4 Kisah Runtuhnya Karier Diego Maradona, Sang Maestro dan Legenda Sepak Bola Dunia

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 27 Nov 2020, 07:00 WIB
RIP - Diego Maradona. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, dikenal dengan perjalanan karier luar biasanya selama masih aktif bermain. Namun demikian, sebenarnya banyak momen di mana kariernya meredup dan dicap gagal.

Diego Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat. Ia mengalami serangan jantung di rumahnya, di kawasan Buenos Aires.

Advertisement

Sepanjang kariernya, Maradona menuai sukses manis bersama Boca Juniors, Barcelona, dan Napoli. Ia juga membawa Timnas Argentina memenangi Piala Dunia 1986.

Pada Piala Dunia 1986 Meksiko, Diego Maradona juga keluar sebagai pemain terbaik. Ia mencetak lima gol, dan satu di antaranya dikenang hingga saat ini, yakni gol Tangan Tuhan ke gawang Inggris yang dikawal Peter Shilton.

Di Napoli, ia juga memberikan dua gelar juara Liga Italia Serie A pada 1987 dan 1990. Maradona juga membawa tim berjulukan Il Partenopei juara UEFA Cup 1989.

Di sisi lain, Diego Maradona tak serta merta selalu berhasil dalam kariernya. Ada beberapa momen di mana sang maestro itu mengalami kegagalan. Berikut ini Bola.com merangkumnya.

Video

2 dari 5 halaman

Kontroversi Tangan Tuhan

Trofi Piala Dunia Argentina pada 1986 mempunyai kesan mendalam dan tak terlupakan bagi para pecinta sepak bola Argentina dan juga dunia. Selain sukses meraih gelar juara, Diego Maradona juga membuat gol bersejarah yang dikenal dengan "Gol Tangan Tuhan".

Buat mayoritas suporter Timnas Inggris, gol Tangan Tuhan Diego Maradona akan dikenang sebagai kontroversi dan kejahatan terbesar. Pada perempat final Piala Dunia 1986, ia membuat The Three Lions gugur berkat aksinya.

Usai pertandingan, Diego Maradona mendeklarasikan golnya dengan sebutan The Hand of God atau Tangan Tuhan.

 

3 dari 5 halaman

Kalah di Piala Dunia 1990

Pemain sepak bola Argentina Diego Maradona (kanan) dan Oscar Ruggeri merayakan kemenangan pada semifinal Piala Dunia di Naples, Italia, 30 Juli 1990. Diego Maradona dikabarkan menutup mata di Tigre, sebuah kawasan di Buenos Aires, ibu kota Argentina. (AFP PHOTO/PATRICK HERTZOG)

Ketika nama Diego Maradona sedang menggema, ia gagal mengulangi kejayaan di Piala Dunia 1990 Italia.

Perjalanan Timnas Argentina juga tak mulus. Mereka kalah dari Kamerun di partai pembuka, dan menang secara tak meyakinkan dari Yugoslavia dan Italia.

Argentina kalah dari Jerman Barat. Mirisnya, Diego Maradona mengalami cedera.

 

4 dari 5 halaman

Penyalahgunaan Narkotika, Masalah Keluarga, dan Kesehatan

Pemain sepak bola Argentina Diego Maradona yang mengenakan warna FC Barcelona saat pertandingan persahabatan melawan Paris Saint-Germain di Paris, Prancis, 13 November 1982. Sejak pensiun pada 1997, Maradona kerap mengalami masalah kesehatan. (JOEL ROBINE/AFP)

Setelah 1990, berbagai masalah terus menghampiri Diego Maradona. Dia pernah dihukum larangan bermain sepak bola selama 15 bulan setelah positif mengonsumsi kokain.

Pada Piala Dunia 1994, Maradona kembali dilarang tampil karena ketahuan terdapat zat terlarang di tubuhnya. Lalu pada 1998, ia dipenjara karena terlibat kasus kriminal.

Tak sampai di situ, Maradona juga dikabarkan tidak taat pajak saat berkarier di Italia. Yang paling parah, ia juga kecanduan narkotika dan alkohol.

Buah dari gaya hidupnya yang tidak bagus, pada awal 2000, ia mulai sakit-sakitan. Pada 2004, ia sempat mengalami serangan jantung.

5 dari 5 halaman

Gagal sebagai Pelatih Argentina pada Piala Dunia 2010

Lionel Messi dan Diego Maradona setelah laga Timnas Argentina kontra Korea Selatan di Piala Dunia 2010. (AFP/Gabriel Bouys)

Maradona tampil sebagai pelatih Argentina pada Piala Dunia 2010. Meski membawa Lionel Messi dkk. lolos dari fase grup, Tim Tango dibantai Jerman 0-4 pada perempat final.