Gambaran Dukacita untuk Diego Maradona di Argentina Menurut Eks Playmaker Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 27 Nov 2020, 05:30 WIB
Gustavo Lopez saat bermain untuk Arema melawan PSIS di PGK II, Jumat (23/2/2018). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, tutup usia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB di negara asalnya, Argentina. Mantan pemain Timnas Argentina itu diketahui mengalami serangan jantung yang membuatnya meninggal dunia. Kepergiannya untuk selamanya telah meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi seluruh insan sepak bola dunia.

Dari segala penjuru dunia, para pecinta sepak bola merasakan duka mendalam atas kepergian Diego Maradona. Tentunya yang paling bersedih adalah masyarakat Argentina.

Advertisement

Begitupun yang dirasakan oleh mantan playmaker Arema, Gustavo Lopez. Kebetulan kini ia berada di Buenos Aires, Argentina.

"Semua yang berada di sini sangat sedih. Semua orang di Argentina merasa shock dengan meninggalnya Maradona," ujar pemain yang memperkuat Arema pada musim 2014 itu.

Presiden Argentina, Alberto Fernandez, menetapkan masa berkabung selama tiga hari karena meninggalnya sang maestro lapangan hijau.

"Sekarang di Argentina tengah berkabung selama tiga hari," terang mantan pemain Arema itu mengungkapkan suasana di Argentina yang kehilangan Diego Maradona.

Video

2 dari 2 halaman

Masa Berkabung

Cerita Bola - Diego Maradona (Bola.com/Adreanus Titus)

Selama masa berkabung, beberapa klub yang memiliki histori dengan Diego Maradona membuat penghormatan kepada sang legenda.

Klub Boca Juniors yang sempat dibela Maradona musim 1981-1982 dan 1995-1997 melakukan penghormatan di Stadion La Bombonera. Seluruh lampu sempat dipadamkan. Hanya satu lampu yang menyorot di tribune khusus tempat Maradona menonton pertandingan yang dinyalakan.

“Sebenarnya ada pertandingan Boca Juniors melawan Internacional (Brasil). Tapi, pertandingan itu ditunda karena suasana berduka untuk Maradona,” jelas Gustavo.

Tak hanya itu, di jalanan kota-kota Argentina, banyak lilin duka yang dinyalakan untuk Maradona. “Semua orang di sini sedih. Artis, pemain sepak bola, sampai presiden,” sambungnya.

Sebenarnya bukan hanya di Argentina yang merasa kehilangan Maradona. Klub Italia, Napoli, juga melakukan penghormatan dengan cara yang berbeda. Mereka berencana mengganti nama Stadion San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona.