5 Ungkapan Terakhir Diego Maradona: Tentang Messi, Penyesalan Kecanduan Narkoba, dan Rindu dengan Ibu

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 27 Nov 2020, 09:30 WIB
1. Diego Maradona - Legenda Argentina ini adalah pemain yang paling dipuja publik Naples. Pada era nya lah Napoli berhasil meraih dua kali Scudetto yaitu tahun 1986-1987, 1989-1990. (AFP/STR)

Bola.com, Jakarta - Mendiang Diego Maradona mengungkapkan beberapa hal menjelang tutup usia, dalam wawancara terakhir dengan media Argentina, Clarin, saat ia berulang tahun ke-60.

Pertama, Maradona mengungkap penyesalan menjadi pencandu narkoba.

Advertisement

"Sepak bola memberi saya semua, lebih dari yang pernah saya bayangkan. Dan jika saya tidak mengalami kecanduan itu, saya bisa bermain lebih banyak," katanya.

"Tapi hari ini, itu adalah masa lalu. Aku baik-baik saja dan yang paling aku sesali adalah tidak memiliki orang tuaku," imbuhnya.

Yang kedua, Maradona merasa rindu dengan sang ibu yang telah tiada.

"Saya selalu membuat keinginan itu, satu hari lagi bersama Tota. Tapi aku tahu bahwa dari surga dia bangga padaku dan dia sangat bahagia."

Ketiga, Maradona juga berbicara tentang harapannya untuk Argentina saat pandemi virus corona. Ia meyakini Presiden Rusia, Vladimir Putin akan membantu dunia mengakhiri pandemi.

Virus itu telah merenggut nyawa saudara ipar Diego Maradona, Raul Machuca, pada bulan Agustus.

Video

2 dari 3 halaman

Iba pada Messi

Lionel Messi dan Diego Maradona setelah laga Timnas Argentina kontra Korea Selatan di Piala Dunia 2010. (AFP/Gabriel Bouys)

Pembicaraan keempat ialah tentang Lionel Messi. Maradona mengungkapkan empati untuk Messi terkait dengan saga kontraknya di Barcelona.

"Saya tahu ini akan berakhir buruk dan saya pikir Leo pergi. Itu juga terjadi pada saya. Barcelona bukan klub yang mudah dan dia telah berada di sana selama bertahun-tahun dan dia tidak diperlakukan sebagaimana mestinya," katanya.

"Dia memberi mereka segalanya, dia membawa mereka ke puncak dan suatu hari dia ingin pergi untuk mengubah pemandangan dan mereka berkata tidak."

3 dari 3 halaman

Berterima Kasih

Penyerang Argentina, Diego Maradona, mengangkat trofi Piala Dunia saat usai mengalahkan Jerman Barat pada laga final Piala Dunia 1986 di Meksiko, (29/6/1986). (Photo by - / AFP)

Yang kelima ialah, Maradona merasa bersyukur dicintai oleh begitu banyak orang, terutama di Gimnasia de La Plata.

"Saya akan selalu berterima kasih kepada orang-orang," katanya.

"Setiap hari mereka mengejutkan saya, saya tidak akan pernah melupakan apa yang saya alami saat kembali ke sepak bola Argentina. Itu melebihi apa yang dapat saya bayangkan.

"Saya sudah lama keluar dan terkadang orang bertanya-tanya apakah orang akan tetap mencintaiku, apakah mereka akan terus merasakan hal yang sama?"

"Ketika saya memasuki lapangan di Gimnasia pada hari presentasi saya, saya merasakan cinta dengan orang-orang."

Sumber: Clarin via The Sun

Berita Terkait