Joan Mir Kesal Bukan Kepalang terhadap Ayah Jorge Lorenzo, Kenapa?

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 30 Nov 2020, 21:15 WIB
Pembalap Suzuki Esctar, Joan Mir, melakukan selebrasi usai balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (15/11/2020). Meski finis ketujuh, Joan Mir berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2020. (AFP/Lluis Gene)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, kesal dengan sikap ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo. Kekesalan Mir dipicu klaim Chico Lorenzo bahwa kesuksesan dirinya merebut gelar dunia MotoGP 2020 adalah berkat didikannya.

Joan Mir yang berasal dari Palma de Mallorca seperti Lorenzo, memang pernah jadi salah satu murid di sekolah balap milik Chicho pada 2006. Namun, hanya setahun setelahnya, Mir memilih keluar karena merasa tak cocok dengan didikan Chicho, yang pernah menyebutnya tak serius berlatih dan malas-malasan.

Advertisement

Setelah keluar dari sekolah balap Chicho, Mir dilatih oleh orang lain yang digaet oleh ayahnya sendiri. Kerja keras mereka membuat Mir sukses jadi juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020. Namun, setelah Mir mengunci gelar di Valencia, pada 15 November lalu, Chicho justru menuliskan rentetan twit bahwa kesuksesan Mir adalah berkat bantuannya.

"Mereka membuangku seperti seekor anjing dari lingkup anakku (Lorenzo) saat ia berusia 18 tahun, menyebut semua kesuksesannya terjadi berkat mereka, menyebut bahwa aku tak tahu apa-apa. Aku pun bersumpah bahwa aku bisa melatih generasi pembalap Mallorca demi turun di MotoGP. 14 Tahun kemudian, target itu terwujud," tulis Chicho kala itu.

"Saya lah yang mempersiapkan 'kereta' bagi generasi Mallorca untuk turun di MotoGP, membuktikan kepada mereka bahwa aku bisa mengulang kesuksesan anakku pada rider lain. Saya lah merancang rencana dan bekerja keras," lanjut pria asal Spanyol tersebut.

Chicho, yang uniknya dikenal kerap cekcok dengan sang anak, juga memberikan balasan twit kepada Lorenzo, yang mengucapkan selamat kepada Joan Mir atas kesuksesannya menjadi juara dunia ketiga asal Spanyol di era MotoGP, usai dirinya dan Marc Marquez.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Klaim yang Tidak Benar

Pembalap Suzuki, Joan Mir, dan manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, setelah memastikan gelar juara dunia 2020 di Valencia, Minggu (15/11/2020). (AFP/Lluis Gene)

"Kau lupa satu hal yang sangat penting, ia merupakan juara dunia (MotoGP) kedua yang memulai karier bersamaku. Dari tiga juara dunia MotoGP itu, dua di antaranya memulai karier bersamaku," tulis Chicho, yang uniknya lagi, tak mendapatkan balasan twit dari Lorenzo.

Membaca rentetan Chicho tersebut, Mir merasa geram. Rider berusia 23 tahun ini pun merasa jengkel karena ia main klaim. Menurutnya, perilaku Chicho tidaklah adil bagi orang-orang bekerja jauh lebih keras dalam membantunya ke puncak dunia.

"Tak satu pun orang dunia harus 'ngaku-ngaku' demi dirinya sendiri, karena saya rasa tak ada hal yang perlu ia klaim. Ada banyak orang yang melatih saya jauh lebih lama ketimbang dia," kata Mir kepada Todo Circuito, Senin (30/11/2020). 

"Saya hanya belajar di sekolahnya selama setahun, dan waktu itu saya masih anak kecil. Saya rasa tak adil jika ia 'ngaku-ngaku' berkat bantuannya lah saya jadi juara dunia, karena itu tidak benar," ungkap Mir.

Sumber: Todo Circuito

Disadur dari: Bola.net (Penulis Anindhya Danartikanya, published 30/11/2020)