Aksi Heroik Sergio Perez di F1 GP Sakhir, Sempat Berada di Posisi Terakhir Kemudian Raih Kemenangan Perdana

oleh Hendry Wibowo diperbarui 07 Des 2020, 15:15 WIB
Pembalap Racing Point, Sergio Perez. (Twitter/F1)

Bola.com, Sakhir - Seri ke-16 Formula 1 (F1) 2020 di Outer Track Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (06/12/2020), berjalan penuh drama. Bagaimana tidak, secara mengejutkan, pembalap Racing Point, Sergio Perez keluar sebagai pemenang.

Sergio Perez meraih kemenangan setelah melewati perjuangan berat. Pembalap asal Meksiko itu bahkan sempat berada di posisi terakhir pada lap pembuka F1 GP Sakhir usai mobilnya ditabrak pembalap Ferrari, Charles Leclerc.

Advertisement

Tapi ketika safety car masuk ke trek lantaran pembalap Williams, Jack Aitken menabrak dinding sirkuit pada lap 63, Sergio Perez sudah berada di posisi ketiga. Dari sinilah momen keberuntungan eks pembalap McLaren itu dimulai.

Dimulai ketika posisi 1-2 yang diisi pembalap Mercedes: George Russell dan Valtteri Bottas harus melakukan pit stop. Kru tim Mercedes pun membuat blunder ketika mengganti ban Russel dan Bottas.

Mereka tertukar memasang ban Bottas dengan Russell. Bottas memakai ban keras walau seharusnya medium. Sebaliknya, Russell yang seharusnya keras akhirnya memakai medium.

Alhasil ketika kembali ke trek, Bottas dan Russell berada di posisi keempat dan kelima. Sergio Perez mengambil kesempatan untuk mengambil alih posisi pertama dan bertahan sampa finis.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Kemenangan Perdana

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton disemprotkan sampanye oleh pembalap Racing Point, Sergio Perez saat merayakan Juara Dunia Formula 1 2020 di sirkuit balap Istanbul Park di Istanbul, Minggu (15/11/2020). Ini jadi gelar ke-7 yang berhasil dicapai sepanjang karirnya. (Ozan Kose/Pool via AP)

Finis pertama balapan F1 GP Sakhir merupakan yang pertama untuk Sergio Perez sejak mengikuti ajang balap jet darat. Dia pun mencetak rekor sebagai pembalap dengan jumlah balapan F1 terbanyak sebelum merasakan kemenangan. Jumlahnya 190 balapan.

"Saya tidak bisa berkata-kata. Saya harap saya tidak bermimpi. Karena saya telah bermimpi selama bertahun-tahun berada di momen ini. Penantian 10 tahun membuat saya merasa luar biasa," kata Perez.

"Saya tidak tahu harus berkata apa. Setelah lap pertama, balapan sepertinya kembali berakhir, sama seperti akhir pekan lalu. Tapi saya tidak menyerah, memulihkan diri, melewatinya, hanya membuat yang terbaik yang kami bisa," lanjutnya.

Perez juga menegaskan kemenangan ini bukan hanya sekadar memanfaatkan blunder kru tim Mercedes. Tapi ia juga merasa kecepatan mobil Racing Point sangat luar biasa.

 

Sumber: Motorsport

Berita Terkait