Bola.com, Madrid - Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020 tanpa kehadiran pembalap tercepat di lintasan lantaran dibebat cedera, Marc Marquez.
Kini hal paling dinantikan fans MotoGP, termasuk Joan Mir sendiri adalah berduel dengan Marc Marquez untuk menjadi juara dunia musim 2021.
"Yah, yang pasti ini akan sangat menyenangkan, saya tidak sabar untuk mulai bertempur dengan Marc," kata Joan Mir kepada Motorsport.com pada podcast bertajuk Tank Slappers.
Hanya saja Joan Mir mengakui untuk mengalahkan Marc Marquez, motor Suzuki GSX-RR saat ini belum cukup mumpuni. Menurutnya tim harus meningkatkan performa motor, utamanya sektor power mesin untuk kecepatan.
"Sebenarnya kami perlu meningkatkan kecepatan dengan motor Suzuki. Karena kini kami memiliki motor yang sangat seimbang, tapi yang pasti ini bukan yang tercepat dan untuk mengalahkan Marc kami membutuhkan motor tercepat," Joan Mir menuturkan.
"Ini (kecepatan motor) sangat penting. Kami memenangkan gelar karena saya pintar memanfaatkan situasi bukan karena saya yang tercepat dengan motor saat ini," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Bisa Raih Banyak Kemenangan
Joan Mir sendiri hanya meraih satu kemenangan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Dia pun meyakini jika motor Suzuki GSX-RR bisa memperbaiki aspek kecepatan, dirinya percaya diri bukan hanya soal mengalahkan Marc Marquez, tapi juga bisa merasakan lebih banyak kemenangan.
"Berbicara tentang kecepatan, jika kita mendapatkan kecepatan dan kita mulai bisa berjuang merasakan pole position, kemenangan di setiap balaan, maka saya pikir kami pasti bisa bertarung dengan Marc," Joan Mir menegaskan.
Hanya saja sampai kini belum bisa dipastikan apakah Marc Marquez bisa mengikuti MotoGP 2021 dari awal. Karena saat ini ia masih menjalani proses pemulihan cedera.
Sumber: Motorsport
Baca Juga
Jelang Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024: Awas Irak Sering Banget Dapat Penalti! Timnas Indonesia U-23 Hattrick Gol Bunuh Diri
Jelang Perebutan Peringkat ke-3 Piala Asia U-23, Kata Pengamat Bola Malaysia: Timnas Indonesia U-23 Harus Buang Trauma Agar Bisa Jegal Irak
Liga Indonesia Wajib Belajar dari Sistem Kompetisi Uzbekistan: Masif Banget! 5 Tier, Banyak Turnamen, Pabrik Pemain Lokal Berkualitas