Mimpi Buruk Bali United Bernama Piala AFC, Tekad Belajar dari Pengalaman

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 18 Des 2020, 13:15 WIB
Bali United - Kolase Juara Liga 1 2019 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bali United masih belum bisa memanfaatkan tiket bermain di turnamen antarklub Asia sebaik mungkin. Empat kali berkiprah, empat kali pula tim berjulukan Serdadu Tridatu itu gagal total.

Empat kali kans Bali United tersebut terdiri dari dua kali berkancah di Kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) dan dua kali Piala AFC.

Advertisement

Bali United lolos ke Kualifikasi Liga Champions Asia 2018 untuk menggantikan Bhayangkara FC yang tidak mendapatkan lisensi profesional. Laju Serdadu Tridatu terhenti di babak eliminasi kedua LCA.

Bali United sempat mengalahkan wakil Singapura, Tampines Rovers pada babak eliminasi pertama sebelum disingkirkan klub Thailand, Chiangrai United, pada babak eliminasi kedua. Kekalahan ini mengirim Serdadu Tridatu ke Piala AFC 2018.

Tergabung di Grup G bersama wakil Myanmar, Yangon United, tim Filipina, Global Cebu, dan klub Vietnam, FLC Thanh Hoa, Bali United gagal berbuat banyak. Serdadu Tridatu mengakhiri babak penyisihan di dasar klasemen setelah hanya meraup lima poin dari enam laga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Kesempatan Kedua

Pemain Bali United, Ilija Spasojevic dan Melvin Platje, merayakan gol ke gawang Mitra Kukar pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Minggu (3/3). Bali United menang 3-0 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bali United mendapatkan kesempatan kedua pada tahun ini. Serdadu Tridatu kembali lolos ke babak Kualifikasi LCA 2020.

Lewat perpanjangan waktu, Bali United memulangkan wakil Singapura, Tampines Rovers, pada babak eliminasi pertama. Serdadu Tridatu telah ditunggu klub Australia, Melbourne Victory pada babak eliminasi kedua.

Di atas kertas, kualitas tim sangat timpang. Benar saja, Bali United dibantai Melbourne lewat lima gol tanpa balas. Serdadu Tridatu akhirnya kembali turun kasta ke Piala AFC 2020.

Bali United satu grup dengan tim Filipina, Ceres-Negros yang kini berganti nama menjadi United City FC, klub Vietnam, Than Quang Ninh, dan wakil Kamboja, Svay Rieng. Dari tiga pertandingan yang telah digelar, Serdadu Tridatu baru mengemas satu kemenangan.

Hasil itu membuat Ilija Spasojevic dan kawan-kawan kembali terbenam di posisi buncit. Perjuangan Bali United harus berakhir lebih cepat karena pembatalan turnamen tersebut oleh AFC akibat pandemi COVID-19 yang berkelanjutan.

3 dari 3 halaman

Belajar dari Kesalahan

Selebrasi Melvin Platje usai membobol gawang Tampines Rovers pada babak kualifikasi Liga Champions Asia. Bali United menang 5-3. (Dok. Bali United)

Untuk tahun depan, Bali United kembali bermain di Piala AFC setelah dipilih PSSI bersama Persija Jakarta berdasarkan prestasi musim 2019 karena ketiadaan kompetisi di tahun ini. Serdadu Tridatu berjanji untuk belajar dari pengalaman.

"Kami sangat senang bisa terpilih dan kembali bermain di Piala AFC. Kami banyak belajar dari perjalanan kami di LCA dan Piala AFC sebelumnya," ucap Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri kepada Bola.com, Kamis (17/12/2020).

"Dari pengalaman yang pernah kami jalani sebelumnya, semoga bisa menjadi modal bagi kami untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," jelas Yabes optimistis.

Berita Terkait