Jadi Direktur Teknik di Australia, Marcos Flores Ingin Bawa Timnya Uji Coba Melawan Persib

oleh Erwin Snaz diperbarui 19 Des 2020, 00:02 WIB
Gelandang Persib, Dedi Kusnandar, menjatuhkan gelandang Bali United, Marcos Flores, pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis, (21/9/2017). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Mantan gelandang Persib Bandung, Marcos Flores berharap tim Maung Bandung bisa menggelar uji coba lawan timnya saat ini, Adelaide Atletico FC Junior, Australia.

Pada tahun 2022, Marcos memiliki program dengan tujuan membawa Adelaide Atletico FC Junior uji coba melawan Persib dan Bali United.

Advertisement

"Saya harap Adelaide bisa menggelar uji tanding dengan Persib dan Bali United. Itu rencana saya. Kami sudah rencanakan, mungkin tahun 2022 nanti," ujar Marcos dalam channel Youtube Persib.

Menurut Marcos, saat ini kesibukannya adalah sebagai Direktur Sepak Bola Adelaide Atletico FC Junior, sebuah wadah pengembangan pemain sepak bola di usia muda, mulai usia 6 tahun hingga 16 tahun.

"Kami juga memiliki pemain senior dan cadangan yang akan main di tim amatir tapi kami memenuhi pembinaan pemain muda di Selatan Australia," jelas Marcos.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Membantu Anak-anak

Gelandang Bali United, Marcos Flores, mengirim umpan saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (29/9/2017). Bhayangkara menang 3-2 atas Bali. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Di klub itu lanjut Marcos, ia juga merancang logo, merancang prinsip klub, merancang nilai klub, dan jersey.

"Kami juga membantu anak-anak untuk belajar sepak bola, juga membantu anak-anak disabilitas," jelas Marcos.

Disinggung kurikulum terbaik untuk pemain di Indonesia, Marcos menyebutkan ada tiga yang harus dipenuhi oleh pemain-pemain sepak bola, pertama penuhi target, kedua pelajari dasar pemain, dan ketiga lakukan secara intensif.

"Jadi dengan tiga hal ini, kami merancang kurikulum untuk memenuhi target secara maksimal. Kami juga merancang dasar yang cukup baik agar bisa menganalisa kinerja setiap pelatih melalui program yang sama untuk keseluruhan pembinaan," ucap Marcos.

Berita Terkait