Masih Muda, Bek PSIS Merintis Akademi dengan Memberdayakan Masyarakat Pati

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 20 Des 2020, 20:45 WIB
Bek PSIS Semarang asal Pati, Riyan Ardiansyah (kiri) ketika menjalani latihan bersama timnya. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Semarang - Kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo menjadi inspirasi bagi rekannya dalam mengembangkan potensi pesepakbola usia dini. Joko Ribowo memilki sebuah akademi sepak bola yang dirintisnya sejak tahun 2018 dan dinamainya JRFA.

Langkahnya kini diikuti sesama pemain PSIS lainnya, Riyan Ardiansyah. Bek muda Mahesa Jenar yang turut membangun sekolah sepak bola (SSB) di Pati. Riyan juga berasal dari Pati yang merupakan kampung halaman Joko.

Advertisement

Riyan bersama sejumlah pegiat sepak bola di kampungnya, membuka SSB Merpati Putra Karaban, dan sudah berjalan selama tiga bulan terakhir. Lagi-lagi, Joko Ribowo punya peran besar. Riyan berkonsultasi dengan sang penjaga gawang sebelum mendirikan SSB.

"Untuk kelompok usianya antara kelahiran 2008 hingga 2012. Alhamdulillah sekarang sudah ada 50 peserta," terang Riyan Ardiansyah, Sabtu (19/12/2020).

Pertimbangan Riyan mendirikan SSB juga dilandasi oleh rasa keprihatinan anak-anak di kampungnya yang sebenarnya memiliki potensi besar namun belum dimaksimalkan.

Selain itu, Riyan Ardiansyah punya bekal pengalaman sejak menjadi pemain PPLM dan juga klub profesional PSIS Semarang, bisa menularkan ilmunya kepada pesepakbola usia dini.

"Banyak anak-anak kecil yang lebih memilih bermain game, waktunya jadi terbuang sia-sia. SSB ini sebagai bentuk kepedulian tehadap masa depan anak-anak di desa saya," beber pemain berusia 24 tahun tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Masih Swadaya

Para siswa SSB Merpati Putra Karaban yang ikut dikelola oleh pemain PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah di Pati, Jawa Tengah. (Istimewa)

Eks pemain Persiwa Wamena ini juga tak mematok tarif mahal bagi para anak didik untuk bisa belajar di SSB yang dirintisnya. Sangat murah, yakni Rp2000 untuk setiap pertemuannya.

SSB Merpati Putra Karaban yang dikelolanya ikut melibatkan karang taruna dan kepala desa setempat dalam mengakomodir pendanaan untuk mendidik para siswanya. Ia yakin banyak talenta berbakat asal desanya dan wilayah Kabupaten Pati.

"Masih swadaya dan adanya SSB ini membawa nama desa tempat saya tinggal. Karena saya yakin nantinya ada potensi menjadi pesepakbola profesional bahkan menembus Timnas Indonesia,"

"Bagi adik-adik yang ingin bergabung, sangat mudah syaratnya. Cukup langsung datang ke lapangan Desa Karaban, Pati, saat latihan di hari hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Dengan membawa fotocopy kartu keluarga dan akte atau ijazah," jelas Riyan Ardiansyah.

Berita Terkait