Striker Bhayangkara FC, Ahmad Nur Hardianto Rajin Ikut Fun Game demi Menjaga Kondisi Fisik

oleh Iwan Setiawan diperbarui 05 Jan 2021, 14:15 WIB
Ahmad Striker Bhayangkara FC, Nur Hardianto saat main dalam fun game melawan Hanif Sjahbandi dkk di Kota Batu. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bola.com, Malang - Klub bertabur bintang, Bhayangkara FC berencana menggelar latihan dalam waktu dekat. Karena itu, beberapa pemain mulai sibuk mempesiapkan diri mengembalikan kondisi fisiknya.

Seperti yang dilakukan striker 25 tahun, Ahmad Nur Hardianto. Dia tergolong rajin latihan di tempat fitness hingga lapangan di daerahnya, Lamongan.

Advertisement

Belakangan, dia begitu sering ikut dalam pertandingan persahabatan atau fun game. Bukan hanya di daerahnya saja, tapi juga beberapa kota di Jawa Timur. Ahmad Nur Hardianto pernah main di Malang, Batu, Mojokerto, Jember dan daerah lainnya.

"Aktifitas saya latihan sendiri sama ikut-ikut fun game. Biasanya cari atau ada yang ngajak main bareng. Kalau di Lamongan saja jarang ada,” kata mantan pemain Arema FC dan Persela Lamongan ini.

Sebenarnya ada opsi main tarkam saat kompetisi terhenti. Namun saat ini penyelenggara tarkam tidak sebanyak sebelum pandemi virus corona. "Kalau sekarang, lebih main fun game daripada tarkam,” sambungnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Andik Berkomentar

Striker Timnas Indonesia U-22, Ahmad Nur Hardianto, hadir saat latihan di Lapangan SPH Karawaci, Banten, Selasa (8/8/2017). Latihan dilakukan sebagai persiapan jelang SEA Games 2017 Malaysia. (Bola.com/Okie Prabowo)

Seringnya Ahmad Nur Hadianto keliling antar kota mengikuti fun game membuat rekannya di Bhayangkara FC, Andik Vermansah heran. Dia pun berkomentar di akun instagram milik Hardianto yang mengunggah foto fun game dengan para pemain Liga 1 di Kota Batu Minggu lalu (3/1/2020).

"Memang tidak ada capeknya pemain yang satu ini. kemarin kelihatan main di Lamongan, lalu Mojokerto, ke Jember. Sekarang sudah tembus Malang. Besok bisa-bisa di Pakistan,” kata Andik.

Hardianto melakukan itu juga demi menjaga mentalnya agar tidak jenuh hanya berada di rumah. Karena bertemu dengan sesama pemain di lapangan bisa membuat mereka merasa sepak bola sudah hidup lagi.

Meski realitanya, sampai saat ini, rencana melanjutkan kompetisi pada Februari mendatang belum dapat garansi izin dari kepolisian.