Hariyanto Arbi Klaim Skandal Match Fixing Mustahil Dilakukan Pebulutangkis Top

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 10 Jan 2021, 00:24 WIB
Hariyanto Arbi bersama Komunitas Bulutangkis Indonesia menyuarakan persatuan dan kesatuan di Hari Lahirnya Pancasila di Jakarta, Kamis (1/6/2017). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Jakarta - Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, menilai skandal match fixing mustahil dilakukan atlet top. Penilaian itu diungkapkan Hariyanto Arbi karena menyebut hadiah yang ditawarkan turnamen-turnamen bulutangkis sudah besar.

Bulutangkis Indonesia dikejutkan dengan terungkapnya skandal match fixing yang menyeret delapan atlet non pelatnas PBSI. Mereka yang didakwa adalah Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadila Afni, Aditiya Dwiantoro, dan Agriprinna Prima Rahmanto Putra.

Advertisement

Delapan atlet tersebut didakwa Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terlibat dalam pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan, dan atau judi bulutangkis. Berkaca pada hal tersebut, Hariyanto Arbi mengaku tak pernah menemukan kasus tersebut selama masih aktif sebagai pemain.

"Untuk atlet pelatnas dan atlet top saya ragu kalau ada skandal seperti itu. Saya selama menjadi pemain juga tidak pernah ditawari atau menemukan hal semacam ini," kata Hariyanto Arbi kepada Bola.com, Sabtu (9/1/2021).

"Turnamen bulutangkis sejak dulu sampai sekarang kan hadiahnya sudah besar. Jadi, ya mau ditawarin uang berapa lagi? Mereka juga bingung pastinya," ucap Hariyanto Arbi sembari tertawa.

BWF menyebut para atlet Indonesia itu terlibat dalam match fixing di sejumlah turnamen rentang 2015-2017. Para atlet punya 21 hari untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Jaga Kondisi

Hariyanto Arbi menganggap Hendrawan sebagai rival terberatnya ketika masih berada di PB Djarum Kudus. (bola.com/Reza Bachtiar)

Hariyanto Arbi punya cara khusus untuk menjaga kebugaran setelah pensiun. Pemain spesialis tunggal putra itu mengaku masih menyempatkan diri sesekali bermain bulutangkis.

"Kesibukan selama pandemi COVID-19 ini palingan cuma ke kantor saja. Sesekali juga saya sempatkan untuk bermain bulutangkis dengan teman sembari jaga kebugaran," ucap Hariyanto Arbi.

Selama masih aktif bermain, Hariyanto Arbi dikenal sebagai pebulutangkis tunggal putra yang gemilang. Sederet prestasi berhasil diraih Hariyanto Arbi mulai dari juara Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 1995, empat kali juara Thomas Cup, medali emas Asian Games 1994, medali emas SEA Games 1997, dan lainnya.