Cerita Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas: Chemistry yang Terjalin Sejak Junior

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Jan 2021, 12:00 WIB
Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas merupakan dua legenda hidup Persija Jakarta. Keduanya merupakan pemain senior yang sukses mengantar Macan Kemayoran meraih gelar juara Liga 1 2018. Ismed Sofyan mengungkapkan cerita mengenai chemistry yang dibangun bersama Bambang Pamungkas sejak masih di level junior.

Bambang Pamungkas kini merupakan manajer Persija Jakarta. Namun, sebelum menduduki jabatan tersebut pada awal 2020, Bambang Pamungkas adalah rekan setim Ismed Sofyan di klub yang sama.

Advertisement

Kolaborasi Bambang Pamungkas, yang berposisi sebagai striker, dan Ismed Sofyan yang menjadi bek kanan, kerap terjadi dalam beberapa momen. Mantan Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, bahkan menganggap umpan silang Ismed yang kemudian disambut oleh tandukan kepala Bambang Pamungkas adalah momen spesial yang sering terjadi di Persija.

Ismed Sofyan mengaku menempatkan posisinya sebagai seorang pelayan bagi striker, siapa pun itu. Namun, Ismed mengakui bahwa Bepe, panggilan karib Bambang Pamungkas, adalah striker yang disukainya. Soal alasannya, Ismed mengaku karena chemistry yang sudah terbangun sejak masih di level junior.

"Pemikiran saya hanya berusaha memberikan umpan terbaik kepada striker siapa pun yang ada di depan. Kalau ditanya siapa yang paling saya suka, ya Bambang. Saya mengenal dia sudah sejak 1997 di tim pelajar Asia, kemudian di PSSI U-19, Pra-Olimpiade, dan bahkan di tim nasional senior," ungkap Ismed Sofyan dalam Channel Youtube Persija.

"Lebih karena Chemistry sebenarnya. Ketika saya mendapatkan bola, saya sudah tahu di mana saya sudah mengetahui di mana posisinya dan saya sudah memahami apa yang ia inginkan," lanjut Ismed Sofyan tentang Bambang Pamungkas.

 

Video

2 dari 2 halaman

Karakter Bepe di Mata Ismed Sofyan

Pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan, saat mengikuti sesi latihan jelang laga Liga 1 di Lapangan Sutasoma, Jakarta, Jumat (07/12). Persija akan berhadapan dengan Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dalam perjalanannya sebagai pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan tidak hanya melayani Bambang Pamungkas yang menjadi striker. Banyak striker yang silih berganti masuk ke skuat Macan Kemayoran, seperti Greg Nwokolo, Aliyudin, hingga yang terkini Marko Simic.

Ismed Sofyan mengaku bahwa setiap striker memiliki karakter yang berbeda-beda. Ia pun mengungkapkan bagaimana karakter Bepe di matanya.

"Bepe itu lebih condong menunggu di belakang bek. Dia jarang muncul di depan bek, karena dia punya kelebihan lompatan tinggi dan bisa seperti berdiri di udara dan mengarahkan bola ke mana dia inginkan. Sementara striker lain keunggulannya mencuri bola ketika berada di depan bek lawan," ujar Ismed.

Mengenai Marko Simic, Ismed Sofyan menyebut, "Kalau Simic lebih bervariasi. Dia tergolong kuat baik bola atas maupun bola bawah. Namun, Simic bukanlah spesialis bola atas meski dia punya postur yang tinggi.

 

Sumber: Youtube Persija

Berita Terkait