Ramdani Lestaluhu Isi Waktu Luang dengan Melatih Akademi Persija

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 15 Jan 2021, 15:45 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu, mengungkapkan pengalamannya menjadi pelatih akademi. (dok. Persija Jakarta)

Bola.com, Sawangan - Gelandang Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu, sedang menikmati masa-masanya menjadi pelatih. Ramdani Lestaluhu mengisi waktu luang kekosongan Shopee Liga 1 dengan melatih tim akademi Persija.

Ramdani menjadi satu dari sejumlah pemain yang berhasil menyelesaikan kursus kepelatihan Lisensi C AFC pada Desember 2020. Tak butuh waktu lama, sang pemain langsung mengaplikasikan ilmunya dengan melatih Persija Soccer School.

Advertisement

Ramdani mengaku sempat gugup melatih pertama kalinya. Namun, belakangan rasa itu bisa dikurangi setelah mulai menikmati ritme melatih pemain muda.

"Alhamdulilah ya, walau pertama kali latihan sedikit kaku, mungkin karena pengalaman pertama saya dari pemain berpindah jadi pelatih," kata Ramdani Lestaluhu seperti dikutip situs resmi klub, Jumat (15/1/2021).

"Namun, saya senang apalagi adik-adik juga semangat latihannya. Ditambah motivasi kemauannya juga saya sangat suka. Jadi lebih bersemangat juga latih adik-adik di sini," ujar Ramdani.

Persija Jakarta belum memiliki jadwal untuk memulai latihan pada awal 2021. Hal inilah yang membuat Ramdani Lestaluhu bisa fokus untuk melatih para pemain akademi Persija.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Melatih Kesabaran

Gelandang Persija, Ramdani Lestaluhu, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persela pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Selasa (20/11). Persija menang 3-0 atas Persela. (Bola.com/Yoppy Renato)

Pemain berusia 29 tahun itu merasakan perbedaan yang mencolok sebagai pemain Persija Jakarta dan ketika menjadi pelatih akademi. Menurut Ramdani, sebagai pelatih dirinya harus lebih sabar dalam menghadapi pemain.

Apalagi, pemain yang dilatih masih berusia sangat muda. Meski demikian, hal itu dijadikan Ramdani sebagai tantangan.

“Saya di sini harus mengerti berbagai karakter pemain dan ditambah juga harus sabar karena ini Soccer School. Jadi kita harus bisa mengubah kebiasaan bermain bola mereka, seperti kualitas passing dan kontrol bola. Untuk itu, kita harus sabar sehingga mereka benar-benar bisa," ucap pemain kelahiran Tulehu tersebut.

Berita Terkait