Komentar Paling Legendaris Sir Alex Ferguson untuk Liverpool saat Jadi Bos Manchester United

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Jan 2021, 08:45 WIB
Sir Alex Ferguson menghadiri laga Manchester United melawan Southampton pada laga Premier League di Old Trafford, Selasa (14/7/2020). Mengenakan masker di bawah hidung, Sir Alex Ferguson jadi sorotan di media sosial. (AFP/Clive Brunskill,Pool)

Bola.com, Jakarta - Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, tidak bisa santai jika berbicara tentang Liverpool. Di mata Ferguson, Liverpool adalah rival terbesar bagi Manchester United dan salah satu obsesi terbesarnya. Fakta itu benar-benar tak terbantahkan. 

Ketika Sir Alex Ferguson datang dan memimpin Manchester United pada 1986, Liverpool adalah tim tersukses di Liga Inggris. Saat itu, Liverpool sudah mengoleksi 18 gelar Liga Inggris, sedangkan Setan Merah baru tujuh, jumlah yang sangat jomplang dan butuh perjuangan keras untuk mengejarnya. 

Advertisement

Bahkan, 15 tahun setelah Ferguson berkuasa dan berjaya di Old Trafford, Manchester United baru mengantongi 13 gelar liga. Setan Merah butuh lima gelar lagi untuk menyamai Liverpool.

Pada musim 2001/2002, Manchester United dan Ferguson sedang mengalami masa yang suram. Red Devils kalah bersaing dalam pacuan gelar juara Premier League. Arsenal juara, finis 10 poin di atas MU. 

Tren negatif itu berlanjut pada awal musim 2002/2003. Ketika liga baru berjalan sebulan, Arsenal tancap gas dan United terseok-seok. Akibatnya, MU tertinggal enam poin di belakang The Gunners. 

Mantan bek Liverpool dan juga pandit BBC, Alan Hansen, mengipaskan bara ke arah Ferguson. Saat itu, dia menggambarkan Sir Alex Ferguson sedang menghadapi tantangan terbesar dalam kariernya. 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Kesal Bukan Kepalang

Manchester United (13 kali juara Premier League) - Tahun juara : 1992–1993, 1993–1994, 1995–1996, 1996–1997, 1998–1999, 1999–2000, 2000–2001, 2002–2003, 2006–2007, 2007–2008, 2008–2009, 2010–2011, 2012–2013. (AFP/Andrew Yates)

Ferguson kesal bukan kepalang mendengar komentar Hansen tersebut. Saat itulah komentar dari Ferguson yang akhirnya melegenda. 

"Tantangan terbesar saya adalah menendang Liverpool dari tenggeran mereka. Dan kalian bisa mencetak itu," kata Ferguson kepada para jurnalis pada akhir September 2002, seperti dilansir BBC

Ferguson benar-benar memenuhi janjinya. Pada akhir musim itu, MU berhasil memenangi persaingan melawan Arsenal dan menjuarai Liga Inggris. 

Manchester United kemudian resmi menendang Liverpool dari takhtanya pada musim 2011/2012, ketika memenangi gelar Liga Inggris untuk kali ke-19.

Koleksi gelar Liverpool sudah resmi mengungguli The Reds. Bahkan, setahun berselang bertambah lagi menjadi 20 trofi Liga Inggris yang menandai akhir pengabdian panjang Ferguson di Manchester United.   

 

 

 

3 dari 3 halaman

Beri Selamat ke Liverpool

Kehadiran Sir Alex Ferguson sebagai pelatih MU menjadi perusak hegemoni kekuasaan Liverpool. Pria Skotlandia itu berhasil mempersembahkan 13 gelar juara Liga Inggris untuk Setan Merah. (AFP/Paul Ellis)

Meski selalu menganggap Liverpool sebagai rival terbesar MU, Ferguson bukan sosok pendendam. Pria asal Skotlandia itu memberi selamat kepada rival lamanya, Kenny Dalflish setelah Liverpool mengakhiri penantian 30 tahun untuk meraih Premier League pada musim 2019/2020.

Kedua pria itu merupakan sosok ikonik bagi klubnya masing-masing  

Ferguson, yang menangani Manchester United mulai 1986 hingga 2013, menyumbangkan 13 trofi Liga Inggris, lima Piala FA, dan dua gelar Liga Champions.

Dalglish, yang pertama bermain dan akhirnya menangani Liverpool, memenangi tiga Piala Champions, delapan gelar Divisi Pertama dan dua Piala FA selama waktunya di klub tersebut.

"Ferguson menghubungi kami untuk mengatakan selamat melalui media modern," kata Dalglish, seperti dilansir Sky Sports. 

"Itu adalah pujian yang hebat. Kami berada dalam kompetisi dan bersaing, tapi cukup bermurah hati dengan mengirim surat mengucapkan selamat. Semuanya berada dalam permainan yang sama, bukan?" kata Dalglish. 

Sumber: Sky Sports, BBC

Berita Terkait