Liga Inggris: Kontroversi Saat Manchester City Kalahkan Aston Villa, Ini Alasan Gol Milik Bernardo Silva Tidak Dianggap Offside

oleh Hendry Wibowo diperbarui 21 Jan 2021, 10:00 WIB
Jack Grealish dari Aston Villa bertarung dengan gelandang Manchester City Bernardo Silva di Liga Inggris di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Rabu, 20 Januari 2021. (Clive Brunskill / Pool melalui AP)

Bola.com, Jakarta - Manchester City menghajar Aston Villa 2-0 untuk naik ke puncak Premier League, Kamis (21/1/2021). Kemenangan ini layak diraih Man City, meski ada sedikit bumbu kontroversi soal gol pertama yang dicetak Bernardo Silva.

Duel kontra Villa kali ini sungguh merepotkan untuk pasukan Pep Guardiola. Mereka mendominasi dan menggempur, tapi begitu sulit menemukan celah untuk mencetak gol.

Advertisement

Manchester City baru bisa menjebol gawang Villa di menit ke-79 lewat kaki Bernardo Silva. Gol ini memecah kebuntuan dan membuat sisa laga jadi lebih mudah.

Proses gol pertama Man City ini unik. Dimulai dari tendangan gawang Martinez, lalu bola disundul kembali oleh salah satu pemain Man City di lini tengah.

Seharusnya tidak ada bahaya apa pun, Tyrone Mings mengontrolnya tanpa gangguan pemain Man City. Namun, ternyata ada Bernardo Silva yang sejak awal berdiri di belakang Mings ketika Martinez membuat tendangan gawang.

Bernardo Silva awalnya tidak berniat mengejar bola, memang sunduan bola tidak mengarah padanya. Namun, begitu Mings menyentuh bola, gelandang Spanyol ini langsung sigap mencurinya dari belakang.

Pemain Villa protes keras usai gol tersebut. Sang pelatih, Dean Smith, bahkan sampai dihukum kartu merah karena protes berlebihan di sempadan lapangan.

Meski demikian, gol itu tetap dihitung sah, tidak ada pelanggaran atau offside dalam protesnya. Ternyata ini merupakan salah satu celah dalam peraturan sepak bola yang dirancang oleh International Football Association Board (IFAB).

Demikian bunyi peraturan selengkapnya:

"Seorang pemain dalam posisi offside yang menerima bola dari lawan yang dengan sengaja memainkan bola tersebut, termasuk dengan handball yang disengaja, tidak dianggap memperoleh keuntungan, kecuali itu adalah penyelamatan yang disengaja oleh pemain lawan mana pun."

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Awalnya Offside

Gelandang Manchester City, Bernardo Silva melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Kamis (21/1/2021). City sukses meraih kemenangan 2-0 atas Aston Villa. (Martin Rickett / Pool via AP)

Singkatnya, pemain Manchester City Bernardo Silva awalnya benar ada di posisi offside, tapi tidak dianggap pelanggaran karena tidak ada bola, dan seharusnya Villa tidak perlu kebobolan andai Mings membiarkan bola melewatinya.

Namun, begitu Mings dengan sengaja menyentuh bola, Bernardo Silva bebas bergerak. Hal ini tidak dihitung sebagai keuntunganBernardo Silva, dia tidak membuat pelanggaran offside, dan permainan boleh dilanjutkan.

Kuncinya ada pada Mings. Dia mengontrol bola tanpa menyadari ada Bernardo Silva yang bersiap di belakangnya.

Insiden kontroversial ini pun kemudian dianalisis oleh mantan wasit Premier League, Dermot Gallagher. Dia menyebut tidak ada yang salah pada keputusan tersebut. Villa adalah korban peraturan IFAB, bukan korban kesalahan wasit atau VAR.

"Saya kira ini adalah kasus Aston Villa jadi korban IFAB, bukan korban wasit atau VAR," buka Gallagher dikutip dari Goal.

"Anda jelas melihat Bernardo Silva di posisi offside -- berada dalam posisi offside bukanlah pelanggaran -- tapi begitu Mings menyentuh bola, Mings dianggap telah mengambil alih situasi, dan karena itulah begitu bola dikontrol ada oleh Mings, Rodri berhak mengganggunya."

"Begitulah peraturannya. Tampaknya sangat tidak memuaskan bagi banyak orang. Sayangnya, begitulah peraturan ditetapkan, begitulah adanya," imbuhnya.

 

Sumber asli: Bola.net 

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 21/01/2021)

Berita Terkait