2 Bulan di Pesantren, Bek yang Dicoret Timnas Indonesia U-19 karena Dugem Sudah Insaf dan Makin Istikamah

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 13 Feb 2021, 17:45 WIB
Bek Timnas Indonesia U-16, Mohammad Yudha Febrian, saat pertandingan melawan Singapura U-16 pada laga uji coba Internasional di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis, (08/06/2017). Indonesia menang 4-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Tasikmalaya - Sudah dua bulan Yudha Febrian mengenyam pembinaan di Pesantren Darul Auwrod, Tasikmalaya, Jawa Barat. Bek Barito Putera yang dicoret dari Timnas Indonesia U-19 karena indisipliner itu mengalami perubahan yang lebih baik.

Barito Putera mengirimkan Yudha Febrian ke pesantren pada awal Desember 2020. Keputusan itu diambil setelah pemain berusia 19 tahun ini dikeluarkan dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19.

Advertisement

Yudha Febrian bersama rekan setimnya, Serdy Ephy Fano, nekat keluyuran hingga subuh di tengah-tengah pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19. Setelah ditelusuri, keduanya baru pulang dugem.

Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, berkesempatan untuk mengunjungi Yudha Febrian di Pesantren Darul Auwrod pada Jumat (12/2/2021). Dia menceritakan kondisi sang pemain saat ini.

"Saya punya kesempatan untuk menengok Yudha Febrian. Kondisinya sehat dan bagus sekali, Dia bisa mengikuti pelajaraan dan pembinaan yang diberikan oleh pembimbing di pesantren ini," kata pelatih yang karib dipanggil Djanur itu dinukil dari laman klub.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Rutin Latihan

Bek Barito Putera, Yudha Febrian, bersedia dikirimkan ke pesantren. (Instagram Barito Putera).

Djanur mengatakan, Yudha Febrian rutin menjaga kondisi fisiknya selama di pesantren. Sang pemain terus berlatih meski secara mandiri.

"Dia rutin latihan, lebih ke latihan fisik karena itu yang ditekankan saat ini. Alamnya di sini sangat mendukung, daerahnya pegunungan dan sepi. Jadi bagus untuk latihan fisik," tutur Djanur.

"Saya melihat Yudha Febrian sudah mengalami perubahan sikap dan mental karena telah dua bulan di pesantren. Mudah-mudahan dia lebih dewasa dalam menjalin hidupnya," imbuh Djanur berharap.

Berita Terkait