Liga Italia: Inter Milan Diprediksi Libas AC Milan, Gara-gara Punya 2 Modal Ini

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 20 Feb 2021, 06:30 WIB
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic, kiri, menerima kartu merah saat pertandingan sepak bola babak 8 Piala Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion San Siro, di Milan, Italia, Selasa, 26 Januari 2021. (AP Photo / Antonio Calanni)

Bola.com, Milan - Legenda sepak bola Jerman, Andreas Brehme, memberikan prediksi tentang laga Derby della Madonnina antara tuan rumah AC Milan kontra Inter Milan, Minggu (20/2/2021). Menurutnya, Inter Milan bakal memenangi duel bergengsi tersebut. 

Bentrok AC Milan melawan Inter Milan kali ini sangat spesial dibanding biasanya. Selain menjadi adu gengsi dua tim sekota, Rossoneri dan Nerazzurri sedang sikut-sikutan dalam pacuan juara Liga Italia 2020/2021. 

Advertisement

Inter Milan berkibar di puncak klasemen Serie A, dengan koleksi 50 poin. Namun, tim besutan Antonio Conte hanya unggul satu poin atas AC Milan. 

Artinya, pemenang Derby della Madonnina tersebut akan menguasai puncak klasemen Serie A dan makin pede melakoni pacuan gelar musim ini. 

Tak heran, duel ini makin dinanti-nanti dan atmosfernya diprediksi bakal panas, karena bisa menjadi salah satu titik penentuan perebutan Serie A. 

Jadi, menurut Andreas Brehme, tim mana yang akan keluar jadi pemenang, Inter Milan atau AC MIlan? 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Alasan Unggulkan Inter Milan

Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, terlihat adu mulut dengan striker Inter Milan, Romelu Lukaku, pada laga perempat final Coppa Italia di Giuseppe Meazza, Selasa (26/1/2021). Inter Milan menang dengan skor 2-1. (AFP/Miguel Medina)

"Inter Milan akan menang 2-1, tak masalah siapa yang mencetak gol. Yang terpenting adalah hasilnya," kata Brehme, seperti dilansir Football Italia, Sabtu (19/2/2021). 

Mantan pemain Inter Milan punya alasan kuat menjagokan Nerazzurri pada laga prestisius dan panas itu. 

"Inter terlihat seperti tim yang bersatu. Sekarang mereka juga hanya bermain sepekan sekali, yang bisa menguntungkan," kata Brehme. 

"Namun tersingkir dari Liga Champions adalah bencana. Anda tak bisa bisa mencetak gol dalam dua laga melawan Shakhtar Donetsk. Itu sangat disayangkan dan membuat kesal. Inter seharusnya bisa bermain lebih baik," imbuh Brehme. 

Sumber: Football Italia