6 Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Barcagate, Skandal Memalukan Barcelona

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 02 Mar 2021, 08:45 WIB
Penjaga toko memasang masker berlogo Barcelona ke Manekin di Toko Asesoris Barcelona, Senin (25/5/2020). Di tengah pandemi virus Corona, Barcelona menjual masker dengan harga 18 euro atau sekitar Rp 291 ribu. (AFP/Lluis Gene)

Bola.com, Jakarta - Mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dilaporkan ditangkap pada Senin (1/3/2021) pagi waktu setempat oleh polisi Catalan sehubungan dengan penyelidikan skandal 'Barcagate'.

RAC1 melaporkan bahwa Bartomeu, CEO klub Oscar Grau dan Roman Gomez Pontí, kepala layanan hukum serta mantan penasihat Jaume Masferrer juga ditahan oleh polisi. Itu dilakukan setelah kepolisan Catalonia melakukan penggeledahan kantor Barcelona pada saat bersamaan.

Advertisement

Jurnalis kondang asal Spanyol, Guillem Balague melaporkan bahwa keempat pria itu telah ditangkap karena dicurigai melakukan 'kecurangan administrasi, korupsi antara individu, dan pencucian uang'.

Berita tersebut menyusul laporan sebelumnya, juga pada hari yang sama, bahwa polisi berada di Barcelona untuk menggeledah kantor klub.

Apa sebenarnya Barcagate itu, dan mengapa skandal ini bisa membuat nama Barcelona sangat tercoreng?

 

Video

2 dari 7 halaman

Apa Itu Barcagate?

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengumumkan pelatih baru La Blaugrana di Barcelona, Selasa (29/5/2017). Ernesto Valverde ditunjuk sebagai pelatih Barcelona menggantikan Luis Enrique. (EPA/Alejandro Garcia)

Barcagete adalah istilah yang dikemukakan media lokal Spanyol karena skandal pencucian uang dan usaha Barcelona 'mempercantik' citra klub. Seperti disebutkan di atas, manajemen klub menyewa vendor bernama I3 Ventures yang bertugas menggiring opini publik sepak bola.

Mereka menggunakan buzzer untuk menyerang semua pihak, bahkan sampai pemain-pemain Barcelona, jika tidak sepaham dengan kebijakan klub yang kala itu dipegang oleh Bartomeu.

Bartomeu akhirnya mengundurkan diri pada Oktober 2020 bersama dengan dewan direksi setelah lebih dari 20.000 anggota klub menandatangani pakta untuk mengeluarkannya dan menyerukan mosi tidak percaya.

 

3 dari 7 halaman

Kapan Skandal Ini Menyeruak?

Josep Maria Bartomeu (LLUIS GENE / AFP)

Pada 17 Februari 2020, Cadena SER mengungkapkan bahwa Barcelona telah mengontrak I3 Ventures sejak akhir tahun 2017. Diberitakan bahwa perusahaan milik Carlos Ibanez ini menggunakan setidaknya enam akun Facebook berbeda untuk meremehkan sosok Barcelona yang tidak selaras dengan Bartomeu.

Pemain seperti Lionel Messi dan Gerard Pique termasuk di antara mereka yang akan dikritik.

"Sejujurnya, saya tidak suka melakukan hal semacam ini, tapi saya pikir setiap orang harus bertanggung jawab atas peran mereka dan mengambil tanggung jawab atas keputusan mereka," tulis Messi di Instagram story.

"Kami (pemain) adalah yang pertama mengakui ketika kami tidak bermain bagus. Mereka yang bertanggung jawab atas departemen olahraga juga harus dimintai pertanggungjawaban atas tanggung jawab mereka dan, di atas segalanya, atas keputusan mereka."

 

4 dari 7 halaman

Apa Kejahatannya?

Suporter saat protes di depan kantor Barcelona, Rabu (26/8/2020). Dalam aksi tersebut fans meminta Lionel Messi bertahan dan menuntut Josep Maria Bartomeu mundur dari jabatannya. (AFP/Pau Barrena)

Otoritas hukum Catalonia dan Spanyol melihat kemungkinan kejahatan korupsi. Perputaran uang panas, tentunya, terkait dengan 'biaya layanan' buzzer tersebut.

Sebuah laporan dari unit investigasi kriminal kepolisian Catalan diserahkan kepada hakim Alejandra Gil Lima, dari pengadilan investigasi Barcelona ke-13.

Berdasarkan keterangan Marca, vendor-vendor yang disewa Barca menetapkan harga enam kali lipat dari biasanya, dan jika terbukti ada penyalahgunaan dana untuk kepentingan kampanye hitam tersebut, maka polisi punya cukup bukti untuk mempidanakan para tersangka yang terlibat.

 

5 dari 7 halaman

Penyelewengan Dana Seperti Apa?

Suporter berusaha menerobos kantor Barcelona saat melakukan aksi, Rabu (26/8/2020). Dalam aksi tersebut fans meminta Lionel Messi bertahan dan menuntut Josep Maria Bartomeu mundur dari jabatannya. (AFP/Pau Barrena)

Menurut laporan tersebut, Barcelona membayar 1 juta euro per tahun kepada I3 Ventures untuk pemantauan media sosial dan promosi media sosial untuk Bartomeu dan dewan direksi.

Pembayaran tersebut diduga dilakukan melalui berbagai faktur yang melewati departemen berbeda dan selalu di bawah 200.000 euro, yang berarti tidak perlu disetujui oleh dewan (karena nilainya kecil, hanya seperlima dari harga yang seharusnya).

Kemudian terungkap berbagai perusahaan yang menerima pembayaran tersebut. Mereka adalah NSG Social Science Ventures SL, Tantra Soft SA, Digital Side SA, Big Data Solutions SA dan Futuric SA, selain I3 Ventures. Semuanya terkait dengan Carlos Ibanez.

 

6 dari 7 halaman

Pernyataan Direksi Barcelona?

Pendukung FC Barcelona memasang spanduk saat mendatangi Camp Nou dan berkumpul di depan markas klub, setelah mendengar kabar Lionel Messi yang akan hengkang, di Barcelona, Selasa (25/8/2020). Mereka meminta Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, berhenti dari jabatannya. (Pau BARRENA/AFP)

Pada saat itu, Barcelona merilis pernyataan resmi yang membantah laporan tersebut.

Mereka mengakui bahwa I3 Ventures adalah "penyedia layanan untuk klub", tetapi tidak ada hubungan dengan akun yang mem-posting propaganda.

 

7 dari 7 halaman

Apa yang Dicari Kepolisan Catalonia di Kantor Barcelona?

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, berbincang-bincang dengan bek barunya, Nelson Semedo, di Stadion Camp Nou, Katalonia, Jumat (14/7/2017). Pemain 23 tahun itu didatangkan dari Benfica dengan harga 26,2 juta poundsterling. (AFP/Lluis Gene)

Media independen Spanyol, Cadena SER, menerbitkan dokumen 36 halaman yang mereka klaim sebagai bukti hubungan Barcelona dengan I3 Ventures.

Kepolisian Catalonia kembali ke Camp Nou pada Senin (1/3/2021) waktu setempat, tapi itu bukan pertama kalinya mereka menggeledah kantor klub.

Mereka juga melakukannya musim panas lalu, mencari dokumentasi terkait skandal Barcagate ini. Saat itu tidak ditemukan cukup bukti.

Penggeladahan kali ini dimaksudkan untuk mendapatkan semua dokumen yang berisi kerjasama antara Barcelona dengan I3 Ventures yang dicurigai terdapat pelanggaran pidana.

Sumber: Marca

Berita Terkait