Cerita Dragan Djukanovic Diusir Wasit di Laga Perdana Piala Menpora

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 22 Mar 2021, 22:45 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic (kiri) menerima kartu merah dari wasit Thoriq Alkatiri saat menghadapi Barito Putera dalam laga Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021). PSIS bermain imbang 3-3 dengan Barito Putera. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Solo - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mendapat kartu merah saat memimpin skuadnya bertemu Barito Putera dalam laga perdana grup A Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021) malam.

Ia diusir wasit Thoriq Alkatiri dari bench tepatnya pada menit ke-75. Atau saat timnya sebenarnya masih unggul 3-1 atas Barito Putera. Ia diusir wasit lantaran menendang bola jauh ke tengah lapangan, sebagai bentuk protes.

Advertisement

Kejadian diawali saat striker PSIS, Hari Nur Yulianto terkapar di area pertahan Barito Putera, dan wasit menganggap bola masih on play. Alhasil bola keluar lapangan bergulir ke arah Dragan Djukanovic, lantas ditendangnya jauh ke tengah lapangan.

Wasit pun langsung memberikan kartu merah untuk Dragan Djukanovic dan harus meninggalkan arena permainan. Kehilangan Dragan membuat permainan PSIS Semarang mengendur hingga Barito Putera sanggup menyamakan skor secara dramatis dan skor akhir 3-3.

Video

2 dari 3 halaman

Akui Salah

Duel PSIS Semarang Vs Barito Putera di Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Atas kartu merah yang diterimanya, pelatih asal Montenegro tersebut terancam tak dapat menemani PSIS Semarang bertanding melawan Persikabo 1973, Kamis (25/3/2021). Ia mengakui kesalahannya, namun seharusnya tidak langsung dikenai kartu merah.

"Saya akui memang salah (menendang bola). Akan tetapi, wasit seharusnya memberi peringatan saya terlebih dahulu atau paling tidak memberi kartu kuning. Terus terang semalam saya memang sedikit nervous karena sudah lama tidak ada aktivitas kompetisi," beber Dragan Djukanovic, Senin (22/3/2021).

"Saya emosi karena melihat pemain saya dibiarkan tergeletak di lapangan setelah mendapatkan benturan. Kalau sama-sama respek dan menjunjung fair play, ketika ada pemain yang jatuh, bola ditendang keluar dan memberi kesempatan pemain untuk mendapat perawatan," lanjut sang pelatih.

3 dari 3 halaman

Puji Protokol Kesehatan

Salah satu penerapan protokol kesehatan di Stadion Kanjuruhan Malang, dengan memeriksa suhu tubuh jelang pelaksanaan pertandingan Piala Menpora 2021, Senin (22/3/2021). (Bola.com/Arief Bagus Prasetiyo)

Di sisi lain, mantan pelatih Borneo FC tersebut turut memberikan apresiasi besar atas kelancaran pelaksanaan Piala Menpora grup A di Solo kemarin. Khususnya penerapan protokol kesehatan yang ketat hingga jalannya pertandingan.

"Di luar kartu merah, saya respek dan salut dengan aturan protokol kesehatan. Seperti pada saat wasit memperingatkan saya untuk tetap memakai masker saat memberikan instruksi. Memang tidak nyaman, namun harus saya lakukan demi kebaikan bersama," tegas Dragan Djukanovic.

PSIS membuang kesempatan menang atas Barito Putera dalam laga pertama grup A. Sempat berhasil unggul tiga gol pada babak pertama yang masing-masing dicetak oleh Fandi Eko Utomo, Hari Nur Yulianto, dan Komarodin. Gawang PSIS juga rontok tiga kali di babak kedua lewat pemain Barito Putera, yakni Bissa Donald, Bayu Pradana, dan Rizky Pora.

Berita Terkait