OC Piala Menpora Merespons Insiden Pelecehan Rasial terhadap Patrich Wanggai

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 23 Mar 2021, 21:50 WIB
Patrich Wanggai (kanan) mengontrol bola di depan kotak penalti dan kemudian melepaskan tembakan mendatar yang bersarang di pojok kiri gawang Persija Jakarta. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Organizing Committee (OC) Piala Menpora 2021 merespons kasus pelecehan rasial terhadap striker PSM Makassar, Patrich Wanggai. OC Piala Menpora berjanji bakal menindaklanjuti insiden tersebut.

"Kami masih mempelajari semuanya secara komprehensif, kemudian mencari solusi yang paling tepat," ujar Ketua OC Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita, kepada Bola.net, Selasa (23/3/2021).

Advertisement

"Intinya, kami berharap semua bisa saling menghargai dan respek terhadap apa pun yang terjadi. Ingat, sepak bola menyatukan kita semua," katanya menambahkan.

Patrich Wanggai menjadi korban hujatan rasisme di dunia maya. Bomber PSM Makassar Itu dihina dengan kata-kata kasar dan dianalogi seperti hewan setelah laga kontra Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/2021).

Patrich Wanggai mencetak gol pertama PSM ke gawang Persija pada laga tersebut. Sebagai bentuk perayaan, striker berusia 32 tahun itu berselebrasi dengan menutup mata menggunakan tangannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tanggapan Kemenpora

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan (kiri) dan Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto. (PSSI).

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah bersuara atas kejadian yang menimpa Patrich Wanggai. Mereka menyayangkan kejadian ini dan mengingatkan warganet karena aksi rasis merupakan pelanggaran hukum.

"Sangat disayangkan sekali kejadian ini. FIFA saja memberikan perlawanan terhadap segala bentuk rasialisme," tutur Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Dewa Broto, kepada Bola.net.

Gatot meminta PSSI untuk segera bergerak menindaklanjuti kasus ini. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bertindak rasial karena melanggar hukum.

"Saya kira itu masih ranah PSSI, dan PSSI harus bersikap tegas. Kalau kami mengingatkan publik untuk tidak bersikap rasial seperti itu. Selain melanggar aturan, juga tidak sulit untuk dipidanakan dengan UU ITE," imbuhnya.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriani/Serafin Unus Pasi tayang Selasa, 22 Maret 2021)