Beda Pandangan, Pelatih Persipura Puji Ketegasan Wasit yang Doyan Obral Kartu di Piala Menpora 2021

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 16 Apr 2021, 04:00 WIB
Striker Persib Bandung, Wander Luiz (ketiga dari kanan) mendapat kartu merah saat melawan Persebaya Surabaya dalam laga perempatfinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021). Persib menang 3-2 atas Persebaya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jayapura - Wasit mulai mendapatkan sorotan di Piala Menpora. Sejumlah kontestan mengeluhkan kepemimpinan pengadil laga di atas lapangan. Jacksen Tiago berpandangan sebaliknya. Dari pengamatannya, perangkat pertandingan justru layak mendapatkan pujian.

Jacksen Tiago bersama tim asuhannya Persipura Jayapura memang absen di Piala Menpora. Namun, bukan berarti pelatih asal Brasil ini tidak mengikuti perkembangan turnamen pramusim tersebut.

Advertisement

Madura United menjadi yang paling vokal bersuara terhadap kinerja wasit. Achsanul Qosasi selaku presiden klub bahkan meminta PSSI untuk mengevaluasi pengadil pertandingan di Piala Menpora.

Wasit juga mulai doyan mengumbar kartu merah. Misalnya ketika Persib Bandung mengalahkan Persebaya Surabaya pada perempat final Piala Menpora. Satu pemain dari masing-masing tim diusir ke luar lapangan.

"Saya punya pendapat berbeda tentang wasit di Piala Menpora. Perkembangan wasit sangat luar biasa baik dan sangat berkembang pesat," kata Jacksen dalam konferensi pers virtual pada Kamis (15/4/2021).

"Saya melihat wasit sudah berani mengeluarkan kartu yang banyak. Kalau dulu, mereka bisa menunggu 1-3 pelanggaran dulu baru bisa memberikan kartu."

"Mungkin teman-teman di Indonesia belum terbiasa dengan ketegasan wasit. Saya melihat mereka sangat luar biasa. Saya juga melihat mereka memakai alat komunikasi. Mungkin itu akan membantu dalam aspek momen-momen kritis."

"Misalnya situasi Wander Luiz dan Satria Tama ketika Persib melawan Persebaya. Saya tidak tahu alat komunikasi itu untuk apa. Namun, bisa saja hal itu membuat polemik bisa cepat habis sehingga tidak ada ruang berdebat dengan wasit," jelas Jakcsen Tiago.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Membandingkan dengan El Clasico Barcelona Vs Real Madrid

Wasit Jesus Gil Manzano memberikan kartu merah kepada gelandang Real Madrid, Casemiro (kedua dari kiri) saat melawan Barcelona dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2020/2021 pekan ke-30 di Alfredo di Stefano Stadium, Madrid, Sabtu (10/4/2021). Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona. (AFP/Javier Soriano)

Jacksen Tiago bercerita pernah berdiskusi dengan pengurus lama PSSI terkait kepemimpinan wasit. Mantan pelatih Persita Tangerang itu memberikan contoh laga El Clasico Barcelona kontra Real Madrid selalu dibanjiri kartu merah.

"Saya dulu pernah berbicara dengan pengurus PSSI. Dalam sebuah pertandingan derbi, Barcelona melawan Real Madrid misalnya. Ada 7-8 kartu kuning dan 2-3 kartu merah," tutur Jacksen Tiago.

"Sedangkan di Indonesia, partai derbi kadang tidak ada kartu kuning dan merah. Kita tahu, bagaimana perbandingan kerasnya sepak bola di Indonesia dengan Spanyol."

"Sehingga menurut saya, kinerja wasit di Piala Menpora sudah luar biasa. Saya pribadi memberikan apresiasi tinggi kepada mereka karena saya melihat ketegasan luar biasa dengan keluarnya banyak kartu," ucap mantan pelatih Timnas Indonesia ini.

Berita Terkait