Bola.com, Jakarta - Inter Milan, AC Milan, dan Juventus menjadi bagian dari 12 klub top Eropa yang mendukung digulirkannya European Super League atau Liga Super Eropa. Keputusan itu membuat ketiga klub tersebut layak didepak dari Serie A.
Awalnya, ide menggelar Liga Super Eropa dicetuskan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, pada 2009. Perez ingin menghelat turnamen tandingan Liga Champions yang dianggapnya tidak lagi kompetitif.
Setelah sempat menghilang, rencana menggulirkan Liga Super Eropa kembali muncul pada Minggu (18/4/2021) malam WIB. Sebanyak 12 klub sultan Benua Biru yang berasal dari Inggris, Italia, dan Spanyol sepakat untuk ikut serta dalam turnamen tersebut.
Meski begitu, masih belum diketahui kapan Liga Super Eropa akan bergulir. Apalagi, pesertanya masih belum mencapai kuota yang tersedia yakni 20 klub.
Keputusan menggelar turnamen tandingan Liga Champions tersebut mendapat kecaman keras, mulai dari pelatih, pesepak bola legenda, suporter, hingga federasi sepak bola. Bahkan, UEFA dan FIFA bakal menjatuhkan sanksi berat kepada pihak yang ikut serta di Liga Super Eropa.
Klub tidak diperkenankan untuk mengikuti kompetisi domestik, sementara para pemainnya dilarang bergabung dengan timnas negara masing-masing untuk ambil bagian dalam ajang internasional.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diusir dari Liga Italia
Mantan striker Timnas Italia, Antonio Cassano, merasa geram dengan keputusan tiga klub Serie A untuk ikut serta dalam Liga Super Eropa. Menurut Cassano, Inter Milan, AC Milan, dan Juventus harus diusir dari Serie A.
"Mustahil memikirkan kompetisi seperti itu. Klub-klub besar harus memahami bahwa sepak bola adalah milik semua orang. Tim-tim kecil tidak bisa dikesampingkan, saya akan meminta FIGC untuk menendang Inter, Milan, dan Juventus keluar dari Serie A," kata Cassano.
"Biarkan mereka memainkan liga mereka sendiri, dan mari kita lihat apa yang terjadi. Gabriele Gravina (Presiden FIGC) harus melawan ini. Ke-12 klub itu tidak bisa menguasai sepak bola," lanjutnya.
Sumber: Football Italia