4 Darah Muda yang Sukses Mencuri Perhatian di Piala Menpora 2021: Tidak Canggung Bersaing dan Bersinar

oleh Aditya Wany diperbarui 27 Apr 2021, 18:42 WIB
Pratama Arhan, Saddam Gaffar dan Braif Fatari. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Surabaya - Piala Menpora 2021 telah berakhir dan Persija Jakarta keluar sebagai kampiun. Macan Kemayoran meraih trofi pramusim ini setelah menang agregat dengan skor 4-1 atas Persib Bandung di partai puncak.

Piala Menpora 2021 yang berstatus turnamen pramusim mampu melahirkan beberapa pemain muda yang menunjukkan penampilan impresif. Mereka mencuri perhatian karena berstatus sebagai pemain yang baru berkiprah.

Advertisement

Status sebagai pemain muda yang baru mendapat sorotan itu didapat lewat kontribusi mereka bersama klub masing-masing. Mereka tidak tampil canggung, justru bisa membuat jalannya pertandingan menarik dan memberi sumbangsih penting.

Gelar individu pemain muda terbaik sendiri diraih oleh bek kiri PSIS Semarang, Pratama Arhan. Pemain satu ini layak menyabet gelar itu karena kualitasnya yang lengkap. Tapi, tak cuma Pratama Arhan yang menjadi pemain muda dengan penampilan apik.

Bola.com telah merangkum empat pemain muda yang berhasil mencuri perhatian selama Piala Menpora 2021, mulai dari fase grup hingga ada yang mencapai final. Beberapa catatan statistik pemain diolah dengan disadur dari situs ligaindonesiabaru.com. Simak ulasan berikut ini:

Video

2 dari 5 halaman

Pratama Arhan (PSIS Semarang)

Bek PSIS Semarang, Pratama Arhan melakukan selebrasi usai mencetak gol ketiga ke gawang Persikabo 1973 lewat eksekusi penalti dalam laga matchday ke-2 Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3/2021). PSIS menang 3-1 atas Persikabo 1973. (Bola.com/Arief Bagus)

Pemain muda PSIS Semarang, Pratama Arhan, langsung mencuri perhatian dalam penampilannya di ajang Piala Menpora 2021. Pemain berusia 19 tahun itu ikut berperan meloloskan tim Mahesa Jenar ke babak delapan besar dengan status juara Grup A.

Peran vital Pratama Arhan yang beroperasi di sektor kiri pertahanan PSIS. Meski memiliki posisi asli sebagai bek kiri, pelatih Dragan Djukanovic menempatkan dirinya agak sedikit digeser ke depan atau lebih bermain ofensif.

Pemain Timnas Indonesia U-19 itu tidak membutuhkan waktu lama menyesuaikan diri dengan taktik pelatih yang memainkannya lebih ke depan. Bahkan pemain yang akrab disapa Arho tersebut menjadi senjata permainan PSIS, melalui tusukan dan kecepatannya dari kiri.

Pratama Arhan ikut menjadi mesin gol maupun memberi assist bagi rekannya. Ia mengoleksi dua gol untuk PSIS Semarang, masing-masing ke gawang Persikabo melalui eksekusi penalti, dan gol cantik hasil tendangan bebas ke gawang Arema FC.

 

3 dari 5 halaman

Saddam Gaffar (PSS Sleman)

Pemain PS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar (kiri) mendapatkan selamat dari rekan satu tim usai menjebol gawang Persib Bandung dalam laga leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/4/2021). PS Sleman bermain imbang 1-1 dengan Persib. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Striker muda berusia 19 tahun ini sempat tidak menjadi pilihan utama PSS Sleman saat melakoni laga di fase grup Piala Menpora 2021. Pelatih Dejan Antonic lebih memilih memainkan Irfan Bachdim di ujung tombak serangan.

Namun, Irfan Bachdim kemudian mengalami cedera, dan Saddam Gaffar pun harus menggantikan perannya. Saddam sempat kesulitan beradaptasi dengan permainan tim, apalagi rekan-rekannya berisi pemain senior.

Saddam kemudian menunjukkan kualitasnya dalam dua laga semifinal kontra Persib Bandung. Dia berhasil mencetak masing-masing satu gol dalam dua pertandingan tersebut. Bahkan, gol PSS memang hanya tercipta darinya di semifinal.

Sayang, Tim Super Elja tidak mampu menembus partai puncak. PSS harus rela kalah agregat 2-3 dari Persib Bandung di semifinal.

 

4 dari 5 halaman

Taufik Hidayat (Persija Jakarta)

Pemain Persija Jakarta, Taufik Hidayat, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang melawan Persib Bandung pada laga Final leg pertama Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nama satu ini langsung moncer setelah mendapat kesempatan tampil sebagai starter dalam dua leg final Piala Menpora 2021 melawan Persib Bandung. Taufik Hidayat adalah sosok penting di balik kemenangan 2-0 Macan Kemayoran di leg pertama.

Taufik membukukan masing-masing satu gol dan assist dalam laga itu. Dia mampu menggantikan peran Marko Simic yang dicadangkan. Meski masih berusia 21 tahun, dia punya mental dan keberanian menghadapi laga besar.

Pada leg kedua final Piala Menpora, pemain kelahiran Bandung ini tidak mencetak gol. Tapi, dia tetap mampu menebar ancaman terhadap  lini pertahanan Persib. Performa apik dengan dribel dan tembakan membuatnya menjadi sosok yang membahayakan.

 

5 dari 5 halaman

Braif Fatari (Persija Jakarta)

Selebrasi pemain Persija Jakarta Braif Fatari (tengah depan) usai berhasil menjebol gawang Persib Bandung pada laga Final leg pertama Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sama seperti Taufik Hidayat, tidak ada yang menyangka nama satu ini juga masuk starting eleven dalam dua pertandingan final Piala Menpora 2021. Menempati posisi gelandang serang, Braif mampu menjadi alternatif dalam Persija dalam melakukan serangan.

Dia menyumbang satu gol dalam leg pertama, setelah memanfaatkan bola yang membentur Taufik. Itu merupakan satu-satunya gol yang dicetak oleh Braif Fatari dalam lima penampilan di Piala Menpora 2021.

Menariknya, Braif hanya sekali membukukan satu tembakan tepat sasaran, dan itu langsung berbuah gol. Meski masih berusia 19 tahun, Braif Fatari tidak segan berduel dengan gelandang lawan dalam perebutan bola.

Berita Terkait