Mengenal Sinopharm dan CanSino, Varian Vaksin yang akan Mendukung Program Vaksinasi Gotong Royong

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Mei 2021, 14:35 WIB
Botol bertuliskan "Vaksin COVID-19" terlihat di sebelah logo Sinopharm, 23 November 2020. Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menjamin vaksin COVID-19 buatan Sinopharm halal. (JOEL SAGET/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal melakukan program vaksinasi gotong royong mulai 17 Mei 2021. Program ini akan didukung penggunaan dua vaksin COVID-19 asal China, Sinopharm dan CanSino.

Sinopharm merupakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm). Vaksin ini berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell). Vaksin ini menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus.

Advertisement

Sementara itu, CanSino merupakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh CanSino Biologics dan merupakan vaksin verktor berbasis adenovirus tipe 5. Vaksin CanSino disebut efektif sampai 90 persen mencegah kasus infeksi COVID-19 yang parah dengan sekali dosis suntikan.

Vaksinasasi gotong rotong akan menyasar pada pelaku industri dan keluarganya. Nantinya, pembiayaan vaksinasi tersebut akan dibebani kepada perusahaan swasta.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, menyebut pemerintah sudah menentukan batasan harga per dosis dalam program vaksinasi gotong royong. Nantinya, karyawan atau buruh akan diberikan secara gratis karena pembiayaan sepenuhnya dibebankan kepada pihak perusahaan.

"Sudah ditetapkan harga vaksin Rp375 ribu per vaksin dan penyuntikan Rp125 ribu. Sehingga totalnya adalah Rp500 ribu," kata Airlangga.

Sejauh ini pemerintah sudah menyediakan 500 ribu dosis vaksin COVID-19 jenis Sinopharm untuk vaksinasi gotong royong. Adapun vaksin CanSino disediakan dengan jumlah 5 juta dosis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini