Mengenang Mendiang Nicky Hayden, Tangisan Bahagia Saat Jadi Juara Dunia MotoGP 2016 di Valencia

oleh Hendry Wibowo diperbarui 23 Mei 2021, 07:30 WIB
Nicky Hayden (kiri) dari tim America of Honda berjabat tangan dengan Valentino Rossi dari tim Yamaha Italia saat berada di podium usai laga Qatar MotorGP di Sirkuit Losail, di Doha, Qatar, Sabtu (8/4/2006). (AP Photo / Kamran Jebreili)

Bola.com, Jakarta - Tanggal 22 Mei pada empat tahun yang lalu, MotoGP kehilangan sosok pembalap yang pernah merasakan titel juara dunia. Adalah Nicky Hayden pada musim 2006. 

Pada artikel ini, Bola.com mengajak pembaca mengenang lagi momen saat Nicky Hayden keluar sebagai juara dunia MotoGP 2006. 

Advertisement

Ya, jika ada persaingan jadi juara dunia MotoGP yang berlangsung begitu ketat, maka salah satunya pada musim 2006. Kala itu, Valentino Rossi, juara dunia MotoGP musim 2001-2005 harus saling sikut melawan Nicky Hayden.

Puncak persaingan keduanya harus ditentukan pada lomba putaran terakhir di Sirkuit Valencia. Menuju lomba ini, Rossi yang sedang memimpin klasemen sejatinya hanya harus finis kedua atau lebih baik.

Semua seperti berjalan lancar sampai kualifikasi untuk Rossi yang kala itu berstatus pembalap pabrikan Yamaha.

Dia bahkan meraih pole position yang artinya memulai lomba dari urutan pertama. Sementara Hayden hanya start dari baris kedua, posisi lima.

Namun entah kenapa, kesalahan demi kesalahan terus dilakukan Rossi sepanjang lomba. Dia menjalani start dengan begitu buruk sehingga turun ke urutan tujuh.

Hayden sendiri sempat turun ke posis enam, tapi bisa bangkit dan berada di urutan kedua. Momen puncak pada lomba ini terjadi ketika Rossi terjatuh di lap kelima.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 3 halaman

Tangisan Nicky Hayden

Nicky Hayden menangis sejadi-jadinya ketika mengetahui jadi juara dunia MotoGP 2006. (Istimewa)

Rossi kehilangan kendali bagian depan motornya dan tergelincir. Dia memang bisa melanjutkan lomba. Tapi pembalap asal Italia itu hanya finis urutan 13.

Sebaliknya, Nicky Hayden memanfaatkan kesalahan sang rival dengan finis posisi ketiga. Lewat hasil ini, maka Hayden ditahbiskan diri sebagai juara dunia MotoGP 2006.

Dia mengungguli Rossi dengan selisih poin hanya lima. Selepas finis, dengan membawa bendera negaranya, Amerika Serikay, Hayden terlihat begitu emosional.

Dia menangis sejadi-jadinya. Dia seperti tidak percaya bisa menjadi juara dunia. Karena pembalap berjuluk 'Kentucky Kid' itu sadar betul sebelum lomba Valencia, kans dirinya jadi juara sangat kecil.

"Jujur saja saya bahkan belum tahu apa yang terjadi sampai akhirnya menyentuh garis finis," kata Hayden kala itu.

"Sangat menyenangkan bisa mengalahkan pembalap seperti Rossi. Karena ia memang rival sebenarnya. Ini membuat gelar saya semakin berarti," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Gelar Juara Dunia Terakhir

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa (kiri), membagi kenangan manis bersama mendiang Nicky Hayden jelang MotoGP Italia, 2-4 Juni 2017. (Crash)

Sayangnya titel juara dunia MotoGP 2006 merupakan yang pertama dan terakhir buat Hayden. Setelah momen musim 2006, ia tidak pernah lagi merasakan kesempatan bersaing jadi juara dunia.

Sampai pada akhirnya, ia memutuskan beralih ke Kejuaraan Dunia Superbike musim 2016. Nahas satu tahun berikutnya, ketika sedang bersepeda di Rimini, Italia, ia meninggal dunia.

Sepedanya ditabrak mobil. Dalam investigasi diketahui, Hayden tidak mendengar laju mobil tersebut lantaran sedang mendengarkan musik melalui Ipod. Karena musik itu juga, ia tidak berhenti pada lampu merah.

Usai kecelakaan nahas itu, Hayden sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari dan dinyatakan wafat pada 22 Mei 2017 pada usia 35 tahun.

Sumber: dari berbagai sumber

Berita Terkait