Tak Sesuai Ekspektasi, Mantan Pahlawan Persik Tersingkir dari Skuad untuk Liga 1

oleh Gatot Susetyo diperbarui 24 Mei 2021, 22:45 WIB
Galih Akbar, pahlawan Persik di Liga 3 2018 dan Liga 2 2019, akhirnya terlempar dari skuat Liga 1 2021. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Kediri - Kenyataan pahit harus dialami Galih Akbar. Setelah beberapa waktu tak ada kepastian kontrak, gelandang elegan itu harus tersingkir dari skuad Persik Kediri untuk Liga 1 2021/2022.

Padahal selama dua musim terakhir, Galih Akbar berperan besar atas torehan prestasi Macan Putih. Dia adalah kapten tim dan penyabet gelar Pemain Terbaik saat Persik Kediri jadi kampiun Liga 3 2018. Galih juga jadi andalan lini tengah saat Persik juara Liga 2 2019 sekaligus promosi ke Liga 1 2020.

Advertisement

Manajemen Persik terpaksa mencoret Galih Akbar karena performanya dinilai tak sesuai ekspektasi setelah menjalani operasi lutut.

Manajer Persik Syarif Hidayatullah mengatakan ada beberapa pertimbangan tidak memperpanjang mengontrak Galih. Setelah Piala Menpora 2021, sebenarnya tim pelatih memberikan kesempatan Galih untuk menunjukkan performanya di lapangan.

"Kami memang punya ekspektasi tinggi terhadap penampilan Galih. Karena dia sudah menyatakan siap 100 persen," kata Syarif.

Hanya saja, setelah dicoba, tim pelatih belum mendapatkan hasil yang diinginkan. Apalagi stok lini tengah Persik sangat melimpah. Ada beberapa pemain senior seperti Ahmad Agung Setiabudi, Adi Eko Jayanto, Eka Sama Adi Prasetya, dan Sackie Teah Doe. Selain itu, Persik Kediri juga memiliki stok pemain muda seperti M. Jordan Zamorano dan Bagas Satrio.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Hubungan Profesional

Persik Kediri Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

"Kami menilai lini tengah Persik saat ini sudah diisi banyak pemain. Dan Galih belum bisa memenuhi ekspektasi tim pelatih. Meskipun kami tahu potensi dia," ujarnya.

Manajemen tentu saja paham dengan kontribusi Galih Akbar selama dua musim terakhir untuk Persik. Dia juga termasuk pemain lokal Kediri yang sangat loyal. Tapi Persik saat ini tengah berkompetisi di Liga 1 yang memiliki persaingan lebih ketat.

"Relasi kami dengan Galih adalah hubungan profesional. Jadi pemain keluar masuk adalah hal yang wajar," kata Syarif.