Andai Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea Sampai Adu Penalti, Begini Kata Pep Guardiola

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 29 Mei 2021, 21:45 WIB
Final Liga Champions: Manchester City vs Chelsea. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Porto - Manchester City dan Chelsea akan bertarung di Estadio do Dragao dalam partai final Liga Champions 2020/2021, Minggu (30/5/2021). Manajer Manchester City, Josep Guardiola, bicara tentang potensi adu penalti di laga ini.

Final Liga Europa musim ini, beberapa hari lalu, harus ditentukan lewat adu penalti. Rival sekota Manchester City, Manchester United, gagal jadi juara setelah dikalahkan Villarreal dalam adu penalti di final.

Advertisement

Selain itu, dua final Liga Champions yang melibatkan Chelsea sebelumnya semuanya berakhir dengan adu penalti. Chelsea kalah vs Manchester United 2008 (1-1, 5-6) dan menang vs Bayern Munchen 2012 (1-1, 4-3).

Guardiola mengakui bahwa latihan penalti itu ada kesulitannya. Kesulitan tersebut berupa tidak adanya ketegangan seperti di situasi yang sesungguhnya.

Seperti dilansir UEFA.com, Guardiola berujar: "Kami bisa berlatih untuk adu penalti, tapi kami tak bisa menciptakan momentum dan tensi (seperti di adu penalti sebenarnya)."

"Saya akan bicara dengan para pemain. Saya tahu pasti apa yang akan saya sampaikan kepada mereka."

"Ada banyak hal yang harus saya pikirkan, bukan cuma tentang adu penalti," imbuhnya.

Saksikan partai final Liga Champions di SCTV dan live streaming di Vidio.

  

Video

2 dari 2 halaman

Data dan Fakta

Final Liga Champions: Manchester City vs Chelsea. (Bola.com/Dody Iryawan)

Road to final Liga Champions Manchester City: Juara Grup C (M5 S1 K0, gol 13-1), agregat 4-0 vs Borussia Monchengladbach, 4-2 vs Borussia Dortmund, 4-1 vs PSG.

Road to final Chelsea: Juara Grup E (M4 S2 K0, gol 14-2), agregat 3-0 vs Atletico Madrid, 2-1 vs Porto, 3-1 Real Madrid.

Manchester City dan Chelsea sama-sama hanya kebobolan total 4 gol dalam perjalanan mereka dari fase grup hingga final.

Ini adalah final Liga Champions pertama bagi Manchester City. Sementara itu, ini merupakan final ke-3 bagi Chelsea, yang sudah pernah juara sekali pada tahun 2012.

Manajer Manchester City, Josep Guardiola, sudah pernah dua kali menjuarai Liga Champions sebagai pelatih, yakni bersama Barcelona pada musim 2008/09 dan 2010/11. Sementara itu, manajer Chelsea, Thomas Tuchel, baru musim lalu mencapai final kompetisi ini bersama PSG, dan kalah 0-1 dari Bayern Munchen.

Jika Manchester City menang, maka mereka akan menjadi klub ke-23 yang pernah menjuarai European Cup/Liga Champions, dan nama baru pertama di trofi setelah Chelsea 2012.

Sumber: UEFA.com

Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 29/5/2021)

Berita Terkait