PT LIB Desak PSM Selesaikan Masalah dengan FIFA, Jadi Syarat Wajib Ikut Liga 1

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 03 Jun 2021, 20:45 WIB
Striker PSM Makassar, Giancarlo Rodrigues, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Shan United pada laga Piala AFC 2020 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2). PSM menang 3-1 atas Shan United. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendesak PSM Makassar untuk menyelesaikan masalah dengan FIFA. Hal itu menjadi syarat wajib untuk mengikuti Liga 1 2021/2022.

PSM Makassar mendapatkan sanksi dari FIFA terkait penunggakan gaji pemain asal Brasil, Giancarlo Lopes. PSM mendapatkan sanksi berupa larangan mendaftarkan pemain dalam tiga periode.

Advertisement

Sanksi itu membuat PSM berpotensi gagal ikut Liga 1 karena tak bisa mendaftarkan pemain. PT LIB berharap, permasalahan tersebut segera bisa diselesaikan sebelum kick-off Liga 1 2021/2022 pada 10 Juli mendatang.

"Persyaratannya adalah klub wajib ikut Liga 1 dan tidak ada permasalahan atau sanksi dari FIFA. Nanti biar mereka yang menyelesaikan," kata Sudjarno dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/6/2021).

"Salah satu persyaratan ikut kompetisi adalah tidak adanya sanksi dari FIFA. Kami nanti juga akan melakukan verifikasi terkait pendaftaran pemain begitu bursa transfer secara resmi dibuka," tegas Sudjarno.

PSM Makassar berpeluang terbebas dari sanksi dan bisa mengikuti Liga 1 2021/2022 jika sudah membayar kewajibannya kepada pemain. Manajemen klub berjulukan Juku Eja sedang melakukannya secara bertahap.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tunggu Komitmen PSM

Ekspresi para pemain PSM Makassar setelah takluk dari PSS Sleman pada perebutan peringkat ketiga Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (24/4/2021). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) juga masih menunggu komitmen dari PSM Makassar untuk menyelesaikan polemik tunggakan gaji pemain. Generar Manajer APPI, Ponaryo Astaman, menyebut PSM punya waktu sebelum kick-off Liga 1 2021/2022 bergulir untuk menunaikan kewajibannya.

Ponaryo Astaman mendapatkan informasi PSM sudah menyicil gaji pemain. Namun, sistem mengangsur inilah yang membuat sanksi untuk PSM belum bisa dicabut.

"Info terakhir yang saya dapat sudah mulai dilakukan pembayaran oleh PSM, jumlahnya belum tunai dan sekaligus. Artinya bertahap. Akan tetapi, itu tidak berimbas terhadap sanksinya kalau belum lunas, karena bunyi keputusannya kan lunas. Tunai," kata Ponaryo Astaman.

Setelah masalah ini selesai, para pemain PSM Makassar akan melaporkannya ke APPI. Kemudian APPI akan meneruskannya ke National Disputer Resolution Chamber (NDRC).

"Nanti dari pemain lapor ke APPI, kemudian kita masukkan lagi ke NDRC, ini loh PSM Makassar sudah menyelesaikan keputusannya, buktinya ini ini ini. Begitu dilihat sama NDRC oke, sudah bener, lunas, berarti hukuman itu dicabut, itu disosialisasikan dan diteruskan ke operator liga," ujar Ponaryo Astaman.

Berita Terkait