Kebangkitan Evan Dimas di Timnas Indonesia: Maestro Lini Tengah hingga Peran Krusial

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 08 Jun 2021, 17:45 WIB
ASEAN - Evan Dimas (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Penampilan Evan Dimas semakin matang bersama Timnas Indonesia. Kemampuan mengolah bola di atas rata-rata dan memiliki jiwa kepemimpinan, membuat Evan dipercaya menjabat sebagai kapten Timnas Garuda pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Evan Dimas menjadi satu dari segelintir pemain senior yang ada di Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong selalu memercayakan Evan Dimas untuk menghuni pos di lini tengah. 

Advertisement

Niat Shin Tae-yong pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 sebenarnya memberikan kesempatan kepada pemain muda. Tujuan utamanya adalah Piala AFF dan SEA Games.

Target tersebut dianggap paling realistis mengingat Timnas Indonesia sudah tak punya kepentingan pada Kualifikasi Piala Dunia 2021. Sejauh ini, penampilan skuad Garuda memang tak bisa dijadikan tolok ukur kekuatan sekarang.

Adapun kehadiran Evan Dimas dan pemain senior lainnya tak lain menjadi penyeimbang. Pada pertandingan melawan Thailand, gelandang berusia 26 tahun itu tampil gemilang di lini tengah dengan mencetak satu gol dan didapuk sebagai man of the match.

"Saya berterima kasih kepada coach dan jajarannya. Kedua kepada teman-teman semua yang bekerja keras pada pertandingan ini. Tanpa coach dan teman-teman saya juga tidak akan menjadi man of the match," kata Evan.

Namun, saat Timnas Indonesia menyerah 0-4 dari Vietnam, Evan Dimas terlihat kesulitan dalam membangun serangan. Hal ini dikarenakan tekanan masif yang dilancarkan Vietnam sehingga sang pemain lebih sering turun membantu pertahanan.

Meski demikian, secara keseluruhan penampilan Evan Dimas di Timnas Indonesia patut mendapatkan pujian. Pemain Bhayangkara Solo FC itu menunjukkan kematangan bermain sebagai maestro lini tengah serta memiliki peran sentral.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Semua Kelompok Timnas

Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, menggiring bola saat melawan Singapura pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11). Singapura menang 1-0 atas Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Evan Dimas merupakan pemain yang mampu menembus segala jenis kelompok umur Timnas Indonesia. Nama Evan Dimas pertama kali dikenal ketika membela Timnas Indonesia U-19 pada 2013.

Dia merupakan anak didik Indra Sjafri dan menjadi andalan di lini tengah Timnas U-19. Ketika itu, Evan mengejutkan publik dengan kemampuan mengolah bolanya yang di atas rata-rata.

Evan Dimas tampil tajam dan sukses membantu Timnas U-19 meraih gelar Piala AFF 2013. Penampilan apik tersebut membuat Evan berhasil menembus skuad Timnas Indonesia senior pada 2016.

Evan Dimas melakukan debut bersama Timnas Indonesia pada laga uji coba melawan Malaysia. Ketika itu, Evan tampil penuh selama 90 menit.

Sejak saat itu, dia menjadi andalan di Timnas Indonesia. Bahkan, Evan Dimas sempat diturunkan lagi ke Timnas U-22 untuk tampil di SEA Games 2017 dan 2019. Evan mampu memperlihatkan performa moncer dan membantu Timnas Merah Putih meraih medali perunggu dan perak.

Sejauh ini, Evan Dimas sudah mengumpulkan 83 caps untuk Timnas Indonesia di semua kelompok umur. Rinciannya adalah 28 caps bersama Timnas senior, 25 caps untuk Timnas U-22, dan 30 caps bersama Timnas U-19.

3 dari 3 halaman

Pemain Serba Bisa

Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, mengamati rekannya saat melawan Thailand pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Tak bisa dimungkiri, Evan Dimas merupakan pemain serba bisa yang dapat memaksimalkan perannya di lini tengah. Posisi asli Evan Dimas sejatinya adalah gelandang tengah.

Peran itu membuatnya menjadi penyeimbang antara lini depan dan lini belakang. Pemain berusia 26 tahu itu juga menjadi motor serangan pada setiap tim yang dibela.

Namun, selain itu Evan Dimas juga bisa memaksimalkan perannya sebagai gelandang serang. Kemampuan mumpuni tersebut dilengkapi dengan skill individu yang baik.

Evan Dimas mampu melakukan tusukan-tusukan yang membahayakan lawan. Hal itu didukung dengan pergerakan lincah yang dimilikinya plus kecepatan berlari.

Tak sampai di situ, Evan Dimas juga rajin membantu pertahanan. Hal itu dibuktikan dengan kemampuan lain sebagai gelandang bertahan dalam tim yang dibelanya.

Memiliki postur 167 cm tak membuat Evan minder. Bahkan, Evan Dimas berani melakukan duel fisik untuk memotong alur serangan lawan di lini tengah.

Berita Terkait