Update Euro 2020: Ragam Prediksi Nasib Sang Juara Bertahan Portugal di Piala Eropa 2020

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Jun 2021, 15:53 WIB
Piala Eropa - Ilustrasi Profil Tim Portugal (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kiprah Timnas Portugal di Euro 2020 menjadi salah satu sorotan. Bagaimana pun mereka berstatus sebagai juara bertahan, alias kampiun Euro 2016. 

Kiprah Portugal kali ini memang tidak mendapat sorotan sebesar Prancis, Inggris, maupun Belgia, yang digadang-gadang jadi favorit juara. 

Advertisement

Cristiano Ronaldo dkk tergabung di Grup F. Ini adalah grup neraka karena diisi dua raksasa sepak bola dunia yakni Jerman dan Prancis. Satu lagi peserta tersisa adalah Hungaria.

Tentu tak mudah bagi siapa pun untuk meloloskan diri dari grup ini, termasuk Portugal. Namun tim asuhan Fernando Santos ini punya bekal untuk bisa melenggang jauh sampai ke final dan jadi juara.

Bagaimana beragam prediksi terkait kans Timnas Portugal di Euro 2020? Berikut beberapa di antaranya.   

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 4 halaman

1. Wayne Rooney: Portugal Berpeluang, tapi Prancis Favorit Saya

Wayne Rooney. (Darren STAPLES / AFP)

"Inggris termasuk di antara kelompok empat tim yang berdiri di atas yang lain dalam hal prospek di Euro 2020," kata legenda Manchester United, Wayne Rooney, menulis untuk The Times

"Portugal dan Belgia juga ada di sana, tetapi favorit saya adalah Prancis."

"Kylian Mbappe, N'Golo Kante, Karim Benzema, Antoine Griezmann, Paul Pogba, Raphael Varane, Hugo Lloris: Anda melihat kualitas, pengalaman, dan rekam jejak mereka sebagai juara dunia dan menyadari bahwa jika pemain mereka muncul, mereka akan memenangkan turnamen, tidak masalah," sambung Rooney. 

 

3 dari 4 halaman

2. Super Computer: Portugal Tidak Akan Juara

Timnas Portugal harus puas bermain imbang 2-2 kontra Serbia pada laga kedua Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022 di Rajko Mitic Stadium, Minggu (28/3/2021) dini hari WIB. (AFP/Pedja MILOSAVLJEVIC)

Beragam prediksi terkait juara Euro 2020 mulai bermunculan, termasuk yang dilakukan oleh super computer. Namun, komputer tercanggih tersebut memprediksi kampiun Piala Eropa 2020 bukan Prancis, Jerman, ataupun Portugal.

CEO Regional Sportsradar, Werner Becher, mengatakan demam Euro 2020 telah mengambil alih penggemar sepak bola setelah penundaan selama setahun. Pihaknya pun tak mau ketinggalan untuk memprediksi negara mana yang berpeluang lolos ke final dan menjadi juara.

Hasil simulasi menggunakan super computer yang dilakukan pakar sepak bola di pusat data statistik Sportradar dengan Simulated Reality. Hasilnya pun sangat mengejutkan.

"Sepak bola tidak dapat diprediksi, itu salah satu hal yang paling kami sukai dari permainan ini, tetapi hanya sedikit penggemar yang akan menempatkan Republik Ceko dan Denmark di final," ujar Werner.

Prediksi tersebut mungkin mengejutkan banyak orang. Tetapi, Kejuaraan Eropa telah memiliki banyak pemenang kejutan pada masa lalu.

Yunani adalah pemenang pada 2004. Sementara itu, Denmark memenangkan Euro 1992, meski tidak lolos babak kualifikasi. Namun, UEFA kemudian menunjuk Denmark sebagai pengganti Yugoslavia yang saat itu ada perang saudara.

Menurut simulasi yang dilakukan super computer, Republik Ceska akan mengalahkan tim-tim unggulan seperti Inggris, Jerman, dan Portugal. Selanjutnya, Republik Ceska bersua Denmark di final dan meraih kemenangan dengan skor 3-2.

Super computer juga memprediksi langkah Inggris pada Euro 2020. The Three Lions bakal tersingkir di semifinal setelah dikalahkan Denmark.

Euro 2020 akan dimulai pada 12 Juni 2021. Laga Italia kontra Turki yang berlangsung di Roma akan jadi pertandingan pembuka.

4 dari 4 halaman

3. Jose Mourinho: Jalan Sulit Portugal

Pelatih Tottenham Jose Mourinho terlihat saat sesi pemanasan sebelum pertandingan melawan Everotn pada lanjutan Liga Inggris di Goodison Park di Liverpool, Inggris pada 16 April 2021. Tottenham memecat Jose Mourinho pada hari Senin setelah hanya 17 bulan melatih. (Peter Powell/Pool via AP, File)

"Rúben Dias adalah bek tengah terbaik di dunia saat ini. Dengan pengalamannya di Manchester City, dia memperoleh tingkat pengetahuan yang berbeda. Dia adalah bek tengah yang fantastis. Dan yang di sebelahnya, Pepe, berusia 38 tahun dan memiliki banyak pengalaman. Ini bisa menjadi kekuatan bagi Portugal, karena mereka memiliki banyak pemain berbakat di lini serang," kata pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengalisis peluang Portugal di Euro 2020. 

"Tentu saja, Cristiano Ronaldo bukan lagi anak kecil dan ini mungkin akan menjadi Piala Eropa terakhirnya. Setelah menjadi juara Piala Eropa, dia akan mencoba segalanya untuk berhasil terakhir kali."

"Fernando Santos adalah orang yang tepat di tempat yang tepat. Sangat stabil, sangat tenang, sangat beradaptasi. Dan dia mengenal para pemain dengan sangat, sangat baik. Menjaga Cristiano, Pepe, Rui Patricio dan Joao Moutinho, memiliki struktur orang-orang berpengalaman."

"Tapi itu grup yang sulit sehingga jika Anda mengatakan kepada saya bahwa Portugal akan jatuh, saya tidak akan terkejut. Kami bermain melawan Prancis di Prancis, kontra Jerman di Jerman dan melawan Hungaria di Hongaria. Jadi ini situasi yang luar biasa, tetapi jika kami lolos, kami dapat mencapai final," imbuh Mourinho. 

Sumber: The Times, The Sun