Mengulik Formasi Inti PSM di Liga 1: Tinggal Butuh Bek Asing Untuk Bisa Bersaing di Papan Atas

oleh Abdi Satria diperbarui 18 Jun 2021, 15:15 WIB
PSM Makassar - Wiljan Pluim (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Makassar - PSM Makassar memang terbilang telat melakukan persiapan dibandingkan tim peserta lainnya di Liga 1 2021/2022. Tapi, salah besar kalau menghilangkan skuad Juku Eja dalam daftar kandidat papan atas musim ini.

Status sebagai tim dengan prestasi terbilang stabil di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air plus materi pemain yang menjanjikan jadi modal PSM untuk bersaing.

Advertisement

Ditemui awak media Makassar di Lapangan Bosowa Sport Centre, Kamis (17/6/2021), CEO PSM, Munafri Arifuddin mengungkapkan sampai saat ini persiapan timnya sudah mencapai 70 persen.

Menurut Munafri, kerangka tim PSM mengandalkan mayoritas pemain yang membawa tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu menembus semifinal Piala Menpora 2021.

"Setelah mendapatkan laporan evaluasi dari tim pelatih, manajemen bergerak cepat untuk menghubungi sejumlah pemain baru untuk menutupi kelemahan tim," kata Munafri.

Sejatinya, kekuatan PSM bakal lebih mentereng dibandingkan ketika berkiprah di Piala Menpora 2021. Kehadiran kembali sang kapten, Wiljan Pluim (Belanda) bakal membuat serangan PSM lebih variatif dan tajam.

Di Liga 1 nanti, gelandang asal Belanda ini tampaknya lebih banyak beroperasi di area pertahanan lawan karena PSM memiliki tiga gelandang petarung yakni Sutanto Tan, Rasyid Bakri dan M. Arfan.

Dalam gim internal PSM, Kamis (17/6/2021), careteker pelatih PSM, Syamsuddin Batola menduetkan Pluim dengan rekan senegaranya, Anco Jansen, striker anyar Juku Eja yang baru tiba di Makassar, Rabu (16/6/2021).

Pluim dan Jansen terlihat kompak dan saling memahami pergerakan satu sama lain karena keduanya pernah tampil bersama di Roda JC (Belanda).

Suplai bola dari dua sisi sayap yang ditempati Ilham Udin Armaiyn dan Prisca Womsiwor cukup intens memudahkan Jansen atau Pluim mencetak gol.

Materi penyerang sayap PSM juga menjanjikan. Karena selain Ilham dan Prisca, masih ada Rizky Eka Pratama, Yacob Sayuri, Aji Kurniawan dan Yance Sayuri yang tak kalah kualitas.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Butuh Stoper Asing

Ilustrasi pemain PSM. (Bola.com/Adreanus Titus)

Kekuatan PSM bisa menakutkan lawan kalau mampu mendatangkan stoper asing yang berkualitas. Memang, penampilan lini belakang PSM di Piala Menpora 2021 terbilang baik.

Di mana empat bek yang berdiri sejajar yakni Zulkifli Syukur, Erwin Gutawa, Hasim Kipuw dan Abdul Rachman menjadi benteng tangguh buat kiper Hilman Syah yang tampil sensasional di Piala Menpora 2021.

Dari enam partai awal di ajang pra musim, gawang PSM hanya kebobolan tiga gol. Padahal, Juku Eja menghadapi tim yang agresif seperti Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Borneo FC Samarinda dan PSIS Semarang.

Tapi, dimata Tony Ho, pengamat sepak bola asal Makassar, lini belakang PSM sangat rentan kalau hanya mengandalkan formasi itu terus menerus di setiap laga.

"Atmosfer dan situasi Liga 1 jelas berbeda dibandingkan Piala Menpora. PSM tetap butuh tambahan pemain, khususnya di posisi stoper," tegas Tony Ho yang sudah mengantongi lisensi pelatih Pro-AFC ini.

Menurut Tony Ho, saat ini sulit buat PSM mendapatkan stoper lokal level atas karena rata-rata sudah milik tim lain. Jadi, jalan satu-satunya adalah mendatangkan stoper asing yang mumpuni.

Kalau terealisasi, maka Hasim Kipuw bisa bergantian dengan bek senior, Zulkifli Syukur di sisi kanan. Sebelumnya, PSM dikaitkan dengan Diego Michels, eks bek sayap Borneo FC yang akhirnya bergabung ke Arema FC.

Berita Terkait