Persela: Pengunduran Jadwal Liga 1 adalah Keputusan Tepat

oleh Wahyu Pratama diperbarui 01 Jul 2021, 15:30 WIB
Pemain Persela Lamongan, Ahmad Bustomi (depan) dijaga ketat pemain PSS Sleman, Bagus Nirwanto dalam laga matchday ke-2 Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (28/3/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Lamongan - Pengunduran jadwal kompetisi Liga 1 2021/2022 tak terelakkan. Makin tingginya kasus positif COVID-19 di Indonesia membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, memutuskan menarik rem darurat.

Alih-alih memaksakan diri menggelar kompetisi tepat waktu pada 9 Juli nanti, PT LIB menggeser jadwal sepak mula Liga 1 menjadi akhir Juli. Itu pun dengan catatan kurva penularan virus corona di Indonesia telah melandai.

Advertisement

Apalagi penyebaran virus asal Cina ini sudah mulai merambah pelaku di dunia sepak bola. Gelandang Persela Lamongan, Ahmad Bustomi dan Presiden Persebaya, Azrul Ananda menjadi yang terkini mengumumkan bahwa mereka positif COVID-19.

Pelatih Persela, Iwan Setiawan, merasa kebijakan yang diambil PT LIB sudah tepat. Apalagi di wilayah Banten dan Jawa Barat yang menjadi venue series pertama, peningkatan kasus positif melonjak tajam.

"Kami percaya saja, semua kebijakan itu pasti ingin yang terbaik. Jadi ya sudahlah kami ikuti saja dulu," ujar pelatih berusia 62 tahunt tersebut.

Pria asal Medan tersebut mengaku sudah siap dengan keadaan tersebut. Kondisi yang tak pasti dianggapnya sebagai bagian dari sepakbola Indonesia.

"Dalam membuat program itu kadang-kadang tidak bisa dengan satu program saja, harus ada plan A dan plan B," ungkapnya.

"Seandainya jadwal mundur, itu kira-kira mundur berapa minggu? Dua minggu misalnya, maka kami akan lakukan ini. Begitu pula kalau perkiraan mundurnya berbeda, kami akan lakukan hal lainnya," Iwan Setiawan menjelaskan.

Video

2 dari 2 halaman

Sisi Positif

Persela Lamongan Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini juga mencoba mengambil sisi positif dari pengunduran jadwal kompetisi musim ini. Dirinya melihat ada hikmah yang bisa dipetik bagi tim laskar joko tingkir, julukan Persela, salah satunya proses pemantapan tim.

"Jujur saja Alhamdulillah (diundur). Kenapa? dengan pengunduran jadwal itu artinya kami punya masa persiapan yang panjang lagi. Karena sampai saat ini skuad kami belum lengkap," keluhnya.

Dengan dua minggu waktu tersisa dari rencana semula, tentu hal itu sangat berat bagi Persela yang skuadnya masih belum komplit. Brian Ferreira dan Guilherme Batata memang sudah tiba awal pekan ini, tetapi Ivan Carlos masih menjalani karantina.

"Jadi hikmah dari mundurnya kompetisi, barangkali itu. Insya Allah bagus untuk Persela. Tapi kalaupun enggak mundur pun, sebetulnya kami sudah siap," tegasnya.