Foto Ragam: Setelah Kalahkan Kanker, Magdalena Piekarska-Twardochel Siap Berjuang untuk Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

oleh Bagaskara Lazuardi diperbarui 14 Jul 2021, 10:27 WIB
Atlet anggar putri asal Polandia, Magdalena Piekarska-Twardochel merupakan salah satu atlet inspiratif yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Ia merupakan penyitas kanker tiga tahun lalu dan saat ini dirinya akan berjuang untuk dapatkan medali emas. (Foto: AFP/Wojtek Radwanski)
Magdalena Piekarska-Twardochel merupakan atlet anggar epee putri yang berbakat. Dirinya tercatat pernah mengalahkan atlet anggar epee peringkat empat dunia saat ini, Nathalie Moellhausen dalam kompetisi tim epee putri Kejuaraan Anggar Eropa 2010 di Leipzig, Jerman. (Foto: DPA/AFP/Peter Endig)
Namun impiannya sempat terhenti ketika dirinya didiagnosis dokter menderita Limfoma Hodgkin (salah satu jenis kanker getah bening) pada tahun 2018. Berbagai kompetisi yang telah ia rencanakan harus batal dan ia berpikir kehidupannya akan berakhir saat itu juga. (Foto: AFP/Wojtek Radwanski)
Tak lama, Ia langsung mengatasi kenyataan pahitnya itu dan berbalik menyerang berkat dukungan keluarga dan teman-temannya. Salah satu teman yang menjadi saksi perjuangannya adalah Aleksandra Furmaga (kanan). Ia berkata bahwa Magda adalah petarung sebenarnya. (Foto: AFP/Wojtek Radwanski)
Tak ada cobaan yang melebihi batas kemampuan, termasuk momen dimana rambut Magda harus dicukur habis oleh Furmaga karena mulai rontok akibat efek kemoterapi. Magda berkata bahwa itu tidak terlalu buruk dan itu benar "dia terlihat fantastis!" kata Furmaga. (Foto: AFP/Wojtek Radwanski)
Pikirannya untuk berlatih membuatnya bertahan selama perawatan kankernya. Ia selalu menghitung hari kapan berakhirnya masa pengobatan. Pemain bertinggi badan 1,92 meter ini menyatakan bahwa dirinya melihat penyakit adalah lawan, sebagai luka yang harus disembuhkan. (Foto: AFP/Wojtek Radwanski)
Dia akhirnya mulai kembali berlatih di Training Hall Warsawa, Polandia, 15 hari setelah kemoterapi terakhirnya. Perjuangan lima setengah bulannya menghadapi kemoterapi, akhirnya terbayarkan karena dapat lolos kualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2020 sebagai cadangan. (Foto: AFP/Wojtek Radwanski)
Pelatih tim anggar epee putri Polandia, Mariusz Kosman (kanan) berkata “Saya tidak terkejut dia pergi ke Olimpiade.” Ia menambahkan bahwa, setelah sakit Magda lebih berkonsentrasi pada apa yang dilakukan, lebih terorganisir, dan memanfaatkan setiap momen selama latihan. (Foto: AFP/Wojtek Radwan
"Mimpi saya adalah memenangkan medali." Kata yang singkat dari Magda. Ia juga berharap kisah hidupnya akan membantu orang lain. "Kita dapat memperjuangkan impian dan kebahagiaan kita selama kita manfaatkan setiap hari dengan sebaik-baiknya." begitu pesannya. (Foto: AFP/Wojtek Radwansk)

Berita Terkait