Liga Inggris: Riyad Mahrez Pilih Bertahan di Manchester City, Arsenal dan Barcelona Gigit Jari

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 17 Jul 2021, 05:15 WIB
Riyad Mahrez. Manchester City mendatangkan Riyad Mahrez senilai 67,8 juta euro pada awal musim 2018/2019 setelah gemilang bersama Leicester City. Musim ini masih berpeluang membawa The Citizens merebut treble winners jika memenangi final Liga Champions melawan Chelsea. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Bola.com, Jakarta - Winger Manchester City, Riyad Mahrez, menegaskan dirinya ingin tetap berada di Etihad Stadium. Riyad Mahrez masih termotivasi untuk bisa meraih kesuksesan yang lebih besar bersama The Citizens.

Riyad Mahrez bergabung bersama Manchester City pada 2018. Dia ditebus dari Leicester City dengan biaya yang mencapai 67,8 juta euro.

Advertisement

Setelah datang di Etihad Stadium, Mahrez langsung menjadi motor serangan Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola. Dia sudah mencetak 39 gol dan 37 assist dari 142 penampilan.

Bukan hanya itu, Riyad Mahrez juga turut membantu Manchester City merengkuh sejumlah gelar. Itu termasuk dua gelar Premier League dan satu trofi Piala FA.

Karier Mahrez di Etihad Stadium bisa dibilang cukup sukses. Meski begitu, dia mengaku masih ingin memenangkan trofi yang lebih banyak bersama Manchester City.

"Bagaimana jika saya ingin naik ke level yang lebih tinggi? Saya tidak melihat ada yang lebih tinggi (dari Manchester City)," ujar Mahrez dalam channel Youtube Oui Hustle.

Video

2 dari 3 halaman

Bertahan di Manchester City

Riyad Mahrez (Manchester City) - Performa apiknya menjadikannya kunci sukses kemenangan The Citizen. Ia mampun mencatatkan dua assist kunci dan 2,1 dribble sukses tiap 90 menit. Pemain glandang kanan ini mendapat ganjaran nilai 7,31 oleh Whoscored. (Foto: AFP/Pool/Shaun Botterill)

Dalam beberapa pekan terakhir, Riyad Mahrez telah dikaitkan dengan sejumlah klub, seperti Barcelona, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Namun, Riyad Mahrez masih belum punya keinginan untuk meninggalkan Manchester City.

"Untuk mencoba kejuaraan lain [di tempat lain]? Tidak. Saya sangat menyukai Inggris, dan sepak bola Inggris itu indah. Saya tidak ingin pergi. Saya masih memiliki tujuan-tujuan untuk diraih di sini," ujar Mahrez.

"Ketika Anda melihat Guardiola menginginkan Anda. itu adalah sanjungan. Aklimatisasi di sini tidak mudah, tapi hubungan kami hari ini, semua orang mengetahui [sangat bagus]," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Rasisme

Riyad Mahrez (Aljazair) - Mahrez juga semakin bersinar usai menjuarai Premier League bersama Manchester City pada 2019. Gelandang berusia 29 tahun ini juga dinobatkan menjadi Pemain Terbaik Premier League pada 2016. (AFP/Paul Ellis)

Riyad Mahrez juga berbicara tentang masalah rasisme dalam sepak bola. Dia merasa badan pengatur olahraga gagal mengambil langkah untuk menghadapi masalah tersebut.

"Saya pikir pihak berwenang harus mengambil lebih banyak tindakan dan sanksi. Lebih radikal, sehingga orang-orang itu berhenti melakukan hal-hal semacam itu," tegas penyerang Manchester City itu.

"Kalau tidak, itu akan terus berlanjut. Tapi, akan selalu ada dua atau tiga orang idiot yang akan mengacaukan," lanjutnya.

Sumber: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 16/7/2021)

Berita Terkait