Cerita Bek Tangguh Persib Achmad Jufriyanto di Masa PPKM Darurat: Jaga Kebugaran dan Edukasi Anak Soal COVID-19

oleh Muhammad Faqih diperbarui 17 Jul 2021, 11:15 WIB
Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto. (Bola.com/Muhammad Faqih)

Bola.com, Bandung - Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, kini hanya bisa pasrah dengan penundaan kick-off Liga 1 2021/2022. Namun, bek yang pernah berkarier di Malaysia itu tetap optimistis kompetisi bakal segera bergulir.

Sepak mula Liga 1 2021/2022 harus ditunda karena lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia yang makin meningkat sehingga Pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat di Jawa dan Bali.

Advertisement

"Pasti berat. Kami sebagai pemain pasti sedih mendengar liga ternyata diundur kembali. Namun, bagaimanapun kami harus optimistis kalau liga pasti akan segera dimulai, meski tidak tahu kapan," ujar pemain yang karib disapa Jupe itu, Jumat (16/7/2021).

Kendati demikian, Jupe tetap menjaga kebugarannya dengan berlatih secara mandiri sesuai program yang diberikan tim pelatih Persib Bandung. Jadi ketika tim kembali berkumpul, kondisi fisiknya tidak menurun drastis.

"Begitu nanti ada info dari manajemen dan pelatih untuk bergabung, kumpul, dan latihan bersama lagi, kami tidak akan drop banget saat latihan," ujar stoper Persib Bandung itu.

Video

2 dari 2 halaman

Sisi Positif, Makin Dekat Keluarga

Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto. (Bola.com/Muhammad Faqih)

Selain itu, pemain Persib Bandung berusia 34 tahun itu mengambil sisi positif dengan ditundanya Liga 1. Jupe mengaku banyak menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

"Quality time dengan anak-anak itu lebih banyak, kemudian sebenarnya juga anak-anak sekolahnya online, jadi mereka jenuh. Kasihan. Apalagi mereka dapat full day school kadang sampai jam 2 atau jam 3, kasihan juga anak-anak," terangnya.

"Sekarang waktu anak istirahat ya ajak game kecil-kecilan, seperti tebak-tebakan, becanda, petak umpet, gitu di rumah sehingga mereka tidak jenuh lagi," lanjutnya.

Eks pemain Sriwijaya FC ini juga memberikan edukasi terkait COVID-19 kepada sang anak. Terlebih, saat ini kasus COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan.

"Kadang suka ingat dan nanya, 'ke mana nih ya ke mana?" Tapi, saya katakan kalau kita enggak bisa ke mana-mana, kasus COVID lagi naik, jadi harus jaga diri setidaknya, bersama keluarga agar kita tidak terkena virus dan menularkan ke orang lain," ujar Jupe.

"Mereka sudah memahami situasinya mulai dari PSBB, PPKM, atau apalah mereka sudah tahu kalau mereka enggak bisa ke mana-mana, jadi mereka mulai merasa jenuh. Tapi ya paling itu, ajak mereka beraktivitas di sekitar rumah," lanjutnya.