Rui Hachimura, Bintang Basket Jepang yang Bisa Bikin Tim Lawan Deg-degan di Olimpiade Tokyo 2020

oleh Andrya Nabil Fauzan diperbarui 22 Jul 2021, 11:59 WIB
Rui Hachimura (AP)

Bola.com, Jakarta - Pertandingan basket akan menjadi salah satu magnet pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Di tengah gemerlap bintang-bintang lain, salah satunya Kevin Durant dari Amerika Serikat, para pencinta basket layak memberi perhatian kepada pemain tim tuan rumah Jepang yang juga penggawa tim NBA Washington Wizard, Rui Hachimura. 

Pertandingan cabang basket di Olimpiade Tokyo 2020 akan diikuti 12 tim. Banyak pemain bintang yang akan turut serta memeriahkan kompetisi empat tahunan ini, sebut saja seperti Kevin Durant (Amerika) dan Luis Scola (Argentina). 

Advertisement

Seperti diketahui, sebagai tuan rumah acara Olimpiade Tokyo 2020, Jepang juga termasuk dalam 12 tim yang akan ikut berkompetisi di cabang olahraga ini.

Meskipun Jepang tidak difavoritkan untuk menjadi juara pada Olimpiade Tokyo 2020 ini, negara-negara lain harus mewaspadai pebasket Jepang Rui Hachimura.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Karir yang Cemerlang

Rui Hachimura. (Foto: Wikipedia)

Hachimura telah mengangkat Jepang di setiap tingkat dalam olahraga basket. Pebasket berusia 23 tahun itu sudah membantu Jepang mencapai Piala Dunia Bola Basket FIBA ​​U-17 untuk pertama dan menjadi satu-satunya  bintang pada 2014.

Sepanjang turnamen, ia mencetak rata-rata 22,6 poin. Meskipun Jepang mengalami kekalahan dari Amerika Serikat dengan skor 122 -38 di babak 16 besar, ia berhasil mencetak 25 poin.

Singkatnya, Hachimura menunjukkan pantas berada di lapangan bersama bintang-bintang AS seperti Jayson Tatum, Josh Jackson, dan Harry Giles.

Tiga tahun kemudian ia membantu Jepang meraih peringkat 10 di Piala Dunia Bola Basket FIBA ​​U-19 2017. Itu merupakan pencapaian terbaik Jepang di kompetisi itu.

Musim panas berikutnya Hachimura lulus ke tim nasional senior dan membawa Jepang ke kemenangan terbesar mereka dalam sejarah, mencetak 24 poin dalam mengalahkan Australia di Kualifikasi Asia Piala Dunia Bola Basket FIBA ​​2019. 

Dengan bantuan Hachimura, Jepang kemudian lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1998 setelah mereka menjadi tuan rumah showcase global.

 
3 dari 4 halaman

Menjadi Olimpiade untuk pertama kalinya sejak 1976

Saitama Super Arena. (Foto: Wikipedia)

Saat ini, Jepang akan tampil di cabang bola basket Olimpiade untuk pertama kalinya sejak 1976. Satu catatan tentang pemain berusia 23 tahun ini, Hachimura Jepang tidak akan menjadi pemain yang sama dengan Hachimura NBA karena penyerang Washington Wizards.

Di kompetisi NBA, Hachimura lebih berperan sebagai sayap dan memanfaatkan kekuatan atletisnya di sekitar lapangan.

Bermain sebagai posisi power forward tidak membuatnya kurang berbahaya. Ia menciptakan mismatches dengan kemampuan untuk melewati pemain bertahan lawan yang lebih besar di sayap dan mendorong mereka ke ujung lapangan agar mampu mencetak poin secara terbuka. 

4 dari 4 halaman

Memperoleh Berbagai Penghargaan

Rui Hachimura. (Foto: Wikipedia)

Sebagai pebasket NBA berbakat, ia sudah memenangkan berbagai penghargaan seperti:

  • NBA All-Rookie Second Team (2020)
  • Consensus first-team All-American (2019)
  • Julius Erving Award (2019)
  • WCC Player of the Year (2019)
  • 2× First-team All-WCC (2018, 2019)

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Bola.com saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.

Sumber: FIBA Basketball (19/07/2021)