Liga Spanyol: Gelandang Ini Marah Besar usai Di-PHK Sepihak Via Email oleh Barcelona

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 25 Jul 2021, 06:00 WIB
Gelandang Barcelona, Matheus Fernandes, berebut bola dengan gelandnag Dynamo Kiev, Bogdan Lednev, pada laga Liga Champions di Stadion NSK Olimpiyskiy, Rabu (25/11/2020) dini hari WIB. Barcelona menang 4-0 atas Dynamo Kiev. (AFP/Sergei Supinsky)

Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Barcelona, Matheus Fernandes mengecam klub atas pemutusan kontraknya dan perlakuan semena-mena yang diberikan kepadanya. Ia pun marah besar dan siap menuntut atas ketidakadilan yang menimpanya.

Matheus Fernandes sebetulnya baru menandatangani kontrak dengan Barcelona tahun lalu dari klub Brasil Palmeiras. Namun sepanjang musim 2020/2021, ia cuma tampil satu kali.

Advertisement

Pemain berusia 23 tahun itu kaget setelah Barcelona memecatnya secara sepihak dengan alasan ingin mengurangi beban gaji klub.

Keputusan itu tidak sesuai dengan keinginan Fernandes, dan siap menuntut Barcelona secara hukum. Setelah sekarang kembali ke Palmeiras lagi, dengan status bebas transfer, gelandang itu menyuarakan kemarahan dan frustrasinya atas perawatannya di Catalonia, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

"Saya tidak tahu akan diputus (kontraknya), dan ketika saya menerimanya, saya tidak percaya. Saat itu saya berada di rumah, saya bersama istri saya, lalu saya menerima pesan dari klub menanyakan apakah saya memiliki alamat email yang sama, saya mengonfirmasinya dan kemudian saya menerima itu (surat pemecatan)."

"Saya tidak mengerti, saya mengirimkannya ke manajer dan pengacara saya. Mereka mengatakan itu adalah pemutusan kontrak saya. Beberapa waktu berlalu dan nama saya ada di media. Tidak ada percakapan, tidak ada, mereka bahkan tidak menelepon saya untuk menyapa dan selamat tinggal," ujar Matheus Fernandes kesal.

 

Video

2 dari 3 halaman

Tidak Profesional

Joan Laporta kembali menjadi presiden Barcelona (AFP)

Fernandes merasa apa yang dilakukan Barcelona tidak elok dan profesional. Manajemen klub sama sekali tidak memberitahukan langsung, bahkan ucapan selamat tinggal dan terima kasih pun tidak ada.

"Saya tidak tahu apa yang dilakukan manajemen klub. Tidak ada biaya, telepon untuk berbicara, saya pikir mereka sangat tidak profesional. Mereka buruk, itu sikap jelek dari klub. Saya bahkan tidak tahu bagaimana itu terjadi, saya menyerahkannya kepada pengacara saya," katanya.

Pemain berusia 23 tahun itu juga menuduh bahwa dia tidak diperlakukan dengan baik oleh klub pada saat kedatangannya, yang membuatnya kesal.

"Saya selalu bermimpi bermain untuk Barcelona ketika saya masih kecil. Ketika saya menandatangani kontrak dengan mereka, mereka tidak memperlakukan saya seperti pesepak bola. Saya memberi tahu Direktur Olahraga, yang tidak memperlakukan saya seperti pemain profesional."

"Saya ingin diperlakukan sama. Para pemain lain telah melakukan presentasi dan saya tidak. Saya agak kesal. Melihatnya dari luar saya memikirkan satu hal dan ketika saya sampai di sana mereka memperlakukan saya secara berbeda," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Perbaiki Karier di Palmeiras

Matheus Fernandes (AFP)

Fernandes sekarang mencari untuk menghidupkan kembali kariernya di Brasil dengan Palmeiras dan bersikeras bahwa masa nahasnya di Barcelona tidak akan menghambat pertumbuhan kariernya.

"Saya tahu potensi saya. Bukan klub yang akan menodai karier saya. Saya akan bekerja di Palmeiras, berlatih keras dan bermain keras. Masih banyak hal yang akan terjadi, saya bisa menjadi idola Palmeiras."

Berita Terkait