Sukses


Musim Tak Mudah, tapi Bayern Munchen Raih Rekor Pendapatan Hampir 1 Miliar Euro

Bayern Munchen catatkan rekor pendapatan hampir 1 miliar euro di musim 2024/25.

Bola.com, Jakarta - Bayern Munchen mencatat rekor keuangan baru, meski melewati musim yang penuh tantangan. Raksasa Bundesliga itu mengumumkan total pendapatan sebesar 978,3 juta euro (sekitar Rp18,8 triliun) untuk musim 2024/25, meningkat 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Laba operasional (EBITDA) klub naik menjadi 187,8 juta euro atau meningkat 11,3 persen. Laba sebelum pajak mencapai 42,5 juta euro, sementara laba bersih tercatat sebesar 27,1 juta euro.

Bayern juga membayar pajak sebesar 257,7 juta euro, termasuk pajak penghasilan karyawan, pajak perusahaan, PPN, dan pajak bisnis.

Presiden Bayern Munchen, Herbert Hainer, yang baru saja terpilih kembali dalam rapat umum tahunan (AGM), menegaskan bahwa stabilitas dan model bisnis Bayern tetap menjadi kunci utama keberhasilan klub.

"FC Bayern terus memadukan kesuksesan olahraga dengan kekuatan ekonomi. Hasil rekor ini menunjukkan stabilitas model kami serta loyalitas para penggemar dan mitra kami. Dengan lebih dari 430.000 anggota, kami bukan hanya sebuah klub sepak bola, tetapi juga komunitas global," ujar Hainer.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sumber Pendapatan

Dari sisi sumber pendapatan, matchday income menjadi penyumbang terbesar dengan 260,7 juta euro, disusul oleh kontrak sponsor dan pemasaran senilai 240,4 juta euro.

Penjualan merchandise juga menunjukkan hasil kuat dengan 150,5 juta euro, melampaui pendapatan siaran dan media sebesar 105,3 juta euro, di mana 102,9 juta euro berasal dari pemasaran terpusat Bundesliga oleh DFL.

Selain itu, Bayern meraih 117,7 juta euro dari aktivitas transfer dan 51,9 juta euro dari pos pendapatan lain-lain.

Sementara itu, pengeluaran terbesar klub berasal dari pembayaran gaji sebesar 408,3 juta euro, diikuti biaya operasional 310 juta euro. Biaya material dan layanan tercatat 59,9 juta euro, sementara penyusutan dan amortisasi transfer pemain mencapai 132,3 juta euro.

3 dari 3 halaman

Berhati-hati dalam Pengeluaran

CEO Bayern, Jan-Christian Dreesen, menegaskan bahwa keberhasilan finansial ini mencerminkan filosofi klub untuk tetap solid dan berhati-hati dalam pengeluaran.

"FC Bayern tetap kuat secara finansial, berada di jalur yang benar secara olahraga, dan bersatu dalam semangat timnya, itulah trifecta Mia san Mia kami," kata Dreesen.

"Meski di tengah masa yang bergejolak dan nilai pasar transfer yang terus meningkat, kami sekali lagi berhasil mencatat pendapatan rekor dan laba yang solid. Ini menunjukkan kekuatan dan substansi luar biasa dari klub kami."

"Kami bukan klub yang mudah goyah. FC Bayern stabil. Kami tidak menghabiskan lebih banyak dari yang kami hasilkan. Sikap ini adalah bagian dari filosofi kami dan akan terus memandu kami di tahun-tahun mendatang," lanjutnya.

Dreesen juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam kesuksesan tersebut.

"Kesuksesan FC Bayern adalah hasil dari komunitas yang kuat, karyawan yang berdedikasi, mitra dan sponsor yang dapat diandalkan, serta kerja sama yang konstruktif antara dewan eksekutif dan dewan pengawas," imbuhnya.

(Razaqa Roger Arif Ali)

 

Sumber: Inside World Football

Video Populer

Foto Populer