Respons Persis Solo soal Tuntutan Tunggakan Gaji 7 Pemain Senilai Rp2,3 Miliar

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 13 Agu 2021, 22:13 WIB
Logo Persis Solo (bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Solo - Persis Solo langsung merespons tuntutan Asosiasi Pesepak Bola Profesional (APPI) terkait penunggakan gaji pemain. Klub Liga 2 itu disebut menunggak gaji pemain sebesar Rp2,3 miliar.

Sebanyak 18 pemain yang pernah membela Persis Solo mengadu ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), perihal gaji yang belum terselesaikan. Pihak APPI melalui badan penyelesaian sengketa sepak bola nasional NDRC turut memediasi.

Advertisement

APPI mengirimkan gugatan tujuh pesepakbola dari total 18 orang terhadap klub Persis Solo, tim yang kini bermain di kasta Liga 2. Gugatan itu terkait tunggakan gaji klub yang belum dibayarkan kepada mereka dengan total tunggakan keseluruhan sejumlah Rp2.332.900.000.

APPI hanya dapat mengajukan gugatan terhadap 7 dari total 18 pesepak bola. Penyebabnya hanya 7 orang atau pemain yang memiliki salinan dari kontrak mereka dengan klub Persis Solo.

Sedangkan sebelas pemain lainnya tidak memiliki salinan kontrak dan tidak mendapatkan akses untuk meminta salinan tersebut dari pihak klub. Alhasil, mereka tidak dapat mengajukan gugatan atas kasus mereka melalui NDRC.

Manajemen klub Persis Solo segera merespons kabar tersebut melalui rilis resmi, Jumat (13/8/2021) malam. Jawaban dari tim berjuluk Laskar Sambernyawa adalah adanya kesepakatan dalam akuisisi dari manajemen sebelumnya. Tunggakan gaji jadi tanggung jawab manajemen lama, bukan yang baru. 

Diketahui saat ini Persis dalam era baru di bawah Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho sejak mengakuisi dari pemilik sebelumnya yaitu Vijaya Fitriyasa pada 20 Maret 2021. Pada prosesnya, terdapat pasal perjanjian

"Disepakati oleh kedua belah pihak, yang menyatakan bahwa segala bentuk tanggungan dan tunggakan yang belum dibayarkan oleh manajamen Persis sebelumnya, akan menjadi tanggung jawab yang akan diselesaikan oleh Vijaya Fitriyasa," demikian pernyataan resmi klub Persis, Jumat (13/8/2021). 

"Pada proses akusisi tersebut, Vijaya Fitriyasa juga tidak memberikan dokumen pendukung berupa kontrak pemain dan financial statement, terkait adanya tunggakan gaji pemain Persis Solo pada tahun 2020".

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kembali Berkomunikasi

Prosesi pengenalan manajemen baru Persis Solo yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep di Stadion Manahan, Sabtu (20/3/2021). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Manajemen klub Persis saat ini bersikukuh, pemilik lama, yaitu Vijaya Fitriyasab, yang harus menyelesaikan masalah tunggakan gaji. Sementara manajemen Persis saat ini siap membantu atau memfasilitasi proses penyelesaian sengketa gaji.

PT Persis Solo Saestu (perusahaan yang menaungi klub) sempat melakukan mediasi dengan sejumlah pemain lama atau musim 2020 pada 8 Juli 2021. Untuk ikut memfasilitasi pemenuhan tunggakan gaji oleh pemilik sebelumnya (Vijaya Fitriyasa).

Hanya saja saat itu para pemain kehilangan kontak dan kesulitan untuk menghubungi perwakilan manajemen lama, termasuk Vijaya Fitriyasa. Adapun kini untuk langkah selanjutnya, Persis akan melakukan komunikasi lanjutan baik dengan pemain dan Vijaya Fitriyasa, untuk membantu mempercepat proses pemenuhan hak atas tunggakan gaji yang dimiliki oleh manajemen terdahulu.

"Untuk bisa menyelesaikan masalah tunggakan gaji ini harus melalui birokrasi dan legalitas yang sudah disepakati oleh pihak-pihak terkait. Komunikasi juga intens dilakukan oleh manajemen saat ini, dengan harapan masalah dapat segera terselesaikan dan hak pemain bisa terpenuhi sesuai dengan kesepakatan" tulis manajemen Persis Solo.

Berita Terkait