Foto: 8 Pesepak Bola Top yang Pernah Dihukum akibat Menggunakan Doping, Termasuk Pep Guardiola

oleh Hendriyan diperbarui 26 Agu 2021, 10:07 WIB
Delapan pesepak bola top berikut ternyata pernah dihukum akibat kasus doping dalam kariernya. Hampir semuanya akibat zat steroid nandrolone, zat untuk meningkatkan pertumbuhan jaringan otot, yang kadang tidak disadari karena terkandung dalam makanan. (Foto: AFP/Philippe Merle)
Fernando Couto. Ia dinyatakan positif menggunakan steroid nandrolone saat berseragam Lazio pada musim 2000/2001, tepatnya pada 28 Januari 2001 usai menang 4-1 atas Fiorentina di Liga Italia. Ia dijatuhi hukuman selama 10 bulan plus denda 45 ribu dollar Amerika. (Foto: AFP/Paolo Cocco)
Edgar Davids. Ia dinyatakan positif menggunakan steroid nandrolone saat berseragam Juventus pada musim 2000/2001, tepatnya pada 4 Maret 2001 usai menang 2-0 atas Udinese di Liga Italia. Awalnya dijatuhi hukuman 16 bulan, akhirnya menjadi 4 bulan usai melakukan banding. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
Frank de Boer. Ia dinyatakan positif menggunakan steroid nandrolone saat berseragam Barcelona pada 2000/2001, tepatnya pada 8 Maret 2001 usai menang 2-1 atas Celta Vigo dalam leg pertama perempatfinal Piala UEFA. Awalnya dijatuhi hukuman 1 tahun, akhirnya menjadi 10 bulan. (Foto: AFP/Odd Andersen)
Jaap Stam. Ia dinyatakan positif menggunakan steroid nandrolone saat membela Lazio pada musim 2001/2002, tepatnya pada 13 Oktober 2001 usai kemenangan 2-0 atas Atalanta di Liga Italia. Jaap Stam dihukum selama 5 bulan. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
Pep Guardiola. Ia dinyatakan positif menggunakan steroid nandrolone saat berseragam Brescia pada musim 2001/2002, tepatnya pada 4 November 2001 usai kalah 0-5 dari Lazio di Liga Italia. Guardiola dihukum selama 4 bulan. (Foto: AFP/Karim Jaafar)
Carlos Gurpegui. Ia dinyatakan positif menggunakan steroid nandrolone saat berseragam Athletic Bilbao pada musim 2002/2003, tepatnya pada 1 September 2002 usai kalah 2-4 dari Real Sociedad di Liga Spanyol. Ia dijatuhi hukuman selama 2 tahun. (Foto: AFP/Rafa Rivas)
Abel Xavier. Ia dinyatakan positif menggunakan methandienone saat berseragam Middlesbrough pada musim 2005/2006, tepatnya pada 29 September 2005 usai hasil imbang 0-0 dengan Skoda Xanthi FC di Liga Europa. Ia dijatuhi hukuman selama 18 bulan. (Foto: AFP/Andrew Yates)
Romario. Ia dinyatakan positif mengonsumsi finasteride, zat untuk mencegah kerontokan rambut saat berseragam Vasco de Gama pada musim 2007, tepatnya pada 28 Oktober 2007 usai bermain imbang 2-2 dengan Palmeiras di Liga Brasil. Ia dijatuhi hukuman selama 4 bulan. (Foto: AFP/Vanderlei Almeida)

Berita Terkait