Bola.com, Turin - Matthijs de Ligt telah memasuki tahun ketiga berseragam Juventus. Meski begitu, De Ligt disebut bakal angkat angkat kaki dari Juve dan melanjutkan kariernya bersama Real Madrid pada musim depan.
De Ligt merupakan satu di antara bek tengah terbaik di usia muda. Saat ini, dia masih berusia 22 tahun, tetapi sudah dipercaya menjabat sebagai kapten Timnas Belanda.
Nama Matthijs De Ligt mulai dikenal ketika memimpin Ajax Amsterdam sampai ke semifinal Liga Champions 2019. Saat itu, dia telah menempuh lebih dari 100 penampilan sebelum menginjak usia 20 tahun.
De Ligt kemudian diperebutkan banyak klub top dan pilihannya jatuh kepada Juventus. Sayangnya, karier sang pemain di Juve sejauh ini tidak sesuai harapan.
Dua tahun lalu, De Ligt diduga sengaja memilih Juve karena reputasi tim-tim Italia yang jago bermain defensif. Asumsinya, sang pemain bisa belajar dari para bek senior seperti Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
Keputusan ini tepat, karena De Ligt memang mendapatkan banyak ilmu bertahan ala Italia. Sayangnya, Matthijs De Ligt tidak benar-benar mendapatkan kesempatan bermain di Juventus.
Bakal Hengkang
Dia lebih banyak dicadangkan dan juga bermain sebagai pengganti. Permainannya ketika tampil juga tidak benar-benar memukau sampai mengundang decak kagum.
Musim ini Juve memasuki era baru bersama Massimiliano Allegri. Seharusnya ini juga menjadi era baru De Ligt.
Meski begitu, gosip kepergian Matthijs De Ligt akhir musim ini terus menguat. Padahal, dia masih terikat kontrak bersama Juventus hingga 30 Juni 2024.
Sang agen, Mino Raiola, memanaskan gosip kepergian tersebut dengan komentarnya pekan lalu: "Terus perhatikan, sebab De Ligt bisa jadi meninggalkan Juve di akhir musim."
Gabung ke Real Madrid
Melihat situasi sekarang, ada beberapa klub yang mungkin merekrut sang bek. Klub-klub Premier League selalu terlibat, tetapi kali ini ada nama Real Madrid.
Madrid baru saja kehilangan Sergio Ramos dan Raphael Varane secara bersamaan. Sebab itu, seharusnya De Ligt bisa jadi kandidat pengganti ideal.
Dia mungkin membentuk pilar baru pertahanan Madrid bersama David Alaba. Tak hanya itu, peluang juara bersama Madrid juga relatif besar.
Sumber: Express
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas/Published: 21/09/2021)
Baca Juga
Liga Champions: Ternyata Ini Maksud Selebrasi Angkat Kursi Antonio Rudiger setelah Real Madrid Singkirkan Munchen?
Sebuah Dongeng Joselu: Dulu Dua Kali Terdegradasi, Kini Jadi Pahlawan Real Madrid di Liga Champions dengan Status Pemain Pinjaman
7 Rekor dan Fakta di Balik Kemenangan Real Madrid atas Bayern Munchen pada Semifinal Liga Champions 2023 / 2024