BRI Liga 1: Pentolan Bobotoh Sebut Pengadangan Bus Persib sebagai Sesuatu yang Wajar

oleh Erwin Snaz diperbarui 30 Sep 2021, 12:00 WIB
Suporter Persib Bandung, Bobotoh, memberi dukungan saat melawan Sriwijaya FC pada laga Grup A Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (16/1/2018). Persib menang 1-0 atas Sriwijaya FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Aksi kecewa Bobotoh mulai menyeruak terhadap tim Persib Bandung setelah melewati tiga pertandingan hanya mampu berakhir seri secara berturut-turut di BRI Liga 1 2021/2022.

Persib Bandung ditahan imbang oleh 10 pemain Bali United (2-2), kemudian mengakhiri laga kontra Borneo FC dengan skor kacamata. Terakhir, Supardi dkk. juga harus puas bermain seri lawan Persikabo 1973 (0-0).

Advertisement

Sebelum berlaga di Stadion Wibawa Mukti, Persib disambut dengan bentangan spanduk di depan stadion dengan tulisan "Skuad mewah taktik rendah, mental lemah", "Seri=kalah" kemudian "This is Persib, draw not culture".

Hasil imbang tanpa gol lawan Persikabo 1973 menjadi puncak kekecewaan bagi sebagian bobotoh, dimana bus rombongan tim sempat dicaci maki dengan umpatan kata-kata yang tidak pantas.

Tak hanya itu, usai keluar dari gerbang tol Pasteur, Kota Bandung, bus rombongan Persib sempat diadang oleh sekelompok orang karena tidak puas dengan hasil tiga kali seri, meski kompetisi BRI Liga 1 ini masih panjang.

Kursi pelatih Robert Alberts pun mulai digoyang. Nada negatif dengan menyuarakan "Robert Out" semakin ramai di media sosial. Bahkan kata-kata "miskin taktik" juga dialamatkan kepada pelatih Persib Bandung asal Belanda itu.

 

2 dari 4 halaman

Wajar, tapi Jangan Sampai Kurang Ajar

Memasuki paruh kedua, Persib berhasil membalikkan keadaan melalui gol cepat Beckham Putra pada menit ke-46. Memanfaatkan kesalahan koordinasi antara Wawan Hendrawan dan Haudi Abdillah, Beckham mencuri bola lalu melepaskan tembakan mendatar ke gawang Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Salah satu pentolan bobotoh, Asep Ucok menilai wajar jika sebagian bobotoh menyuarakan kekecewaannya karena Persib hanya bermain imbang dalam tiga pertandingan secara berturut-turut.

"Kalau bobotoh sejati wajar kecewa karena memang Persib hanya bermain imbang dalam tiga pertandingan berturut-turut. Jadi itu wajar untuk motivasi dan pelecut untuk pemain," jelas Asep Ucok saat ditemui Bola.com, Rabu (29/9/2021) di Bandung.

Namun, sayangnya lanjut mantan pengurus Viking ini aksi kekecewaan bobotoh itu dikemas dengan bahasa yang tidak pantas. "Memang itu karena karakter garis keras ya, tapi saya menyayangkan kalau sampai ada pelemparan flare ke ke bawah bis rombongan tim," ucap Asep Ucok.

Disinggung aksi pengadangan bus rombogan tim Persib di jembatan Pasopati Bandung, menurut Asep Ucok juga hal yang wajar dan normal. Hal itu lanjut dia merupakan bentuk sambutan dengan penuh emosi," ujarnya.

Dikatakan Asep Ucok, sambutan bobotoh terhadap Persib memang kerap terjadi baik disaat Persib menang, seri dan kalah, hanya saja sambutannya akan berbeda-beda, tergantung dari hasil pertandingan Persib.

"Tetapi kalau melihat aksi boboth disaat Persib ke luar stadion, saya pribadi masih tanda tanya apakah itu benar bobotoh atau justru bukan bobotoh," ucap Asep Ucok.

 

3 dari 4 halaman

Buktikan!

Ekspresi pemain Persib Bandung, Marc Klok usai bermain imbang 0-0 melawan Persikabo 1973 dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (27/9/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Namun, yang pasti tambah Asep Ucok, Persib harus bisa merubah keadaan dan membuktikan diri saat lawan PSM Makassar, terlebih ditangani oleh pelatih yang sudah berpengalaman dan mengenal karakter sepak bola Indonesia.

"Selain itu, pemain-pemain Persib sekarang berkelas dengan pelatih yang berkelas juga, jadi apa yang kurang? Masa imbang terus," cetus Asep Ucok mengakhiri.

4 dari 4 halaman

Posisi Persib saat Ini

Berita Terkait