Neymar Kena Kecam Setelah PSG Keok, Dituding bak Bocah Nakal yang Manja

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 04 Okt 2021, 21:00 WIB
Pemain Paris Saint-Germain Neymar (kiri) bereaksi di sebelah pemain Club Brugge Stanley Nsoki pada pertandingan Grup A Liga Champions di Stadion Jan Breydel, Bruges, Belgia, Rabu (15/9/2021). Pertandingan berakhir imbang 1-1. (JOHN THYS/AFP)

Bola.com, Paris - Neymar mendapat kritikan pedas setelah Paris Saint-Germain (PSG) di luar dugaan takluk 0-2 dari Rennes pada lanjutan Ligue 1, Minggu (3/10/2021). Bahkan, ada yang menuding Neymar sebagai bocah manja yang suka bertindak layaknya bos terhadap orang-orang di sekitarnya. 

Tudingan itu muncul dari mantan gelandang PSG, Edouard Cisse. Menurutnya Neymar pemain hebat, tetapi tingkahnya di luar lapangan tidak menyenangkan. 

Advertisement

Pada pertandingan tersebut, dua gol yang bersarang ke gawang PSG dicetak oleh Gaiten Laborde dan Flavien Tait. Dua gol tersebut tercipta pada awal babak kedua. 

Neymar dikritik habis-habisan oleh Le Parisien. Bahkan, pemain asal Brasil itu mendapat rating sangat rendah 2,5/10.

Mantan pemain PSG dan West Ham, Edouard Cisse, juga menyerang Neymar setelah kekalahan memalukan PSG itu.

 

2 dari 3 halaman

Pemain Hebat, tapi...

Tampil dengan trio Messi-Neymar-Mbappe, PSG tak mampu mencetak sebiji gol. Meski tampil mendominasi namun ketiganya tampak kesulitan menembus pertahanan Rennes. (AP/Jeremias Gonzales)

"Dia adalah pemain hebat, tidak ada yang bisa membantahnya. Tapi, dia telah menjadi anak nakal yang manja dan dia memerintah semua orang di sekitarnya," kata Cisse, seperti dikutip The Sun, Senin (4/10/2021). 

"Di Barcelona ada sebuah struktur. Neymar memiliki gaya permainan yang lebih bersih, meskipun dia lebih banyak menggiring bola." 

"Tugasnya adalah mendobrak garis pertahanan, membuat perbedaan dan mengoper bola ke jenderal Lionel Messi. Dia melakukannya dengan sangat baik sehingga dia menjadi alter egonya," imbuh Cisse. 

 

3 dari 3 halaman

Efek Negatif

Gelandang PSG, Marco Verratti (kiri) dan penyerang Neymar mengambil bagian dalam sesi latihan di tempat latihan klub Camp des Loges di Saint-Germain-en-Laye (27/9/2021). PSG akan bertanding melawan Manchester City pada grup A Liga Champions di stadion Parc des Princes, Paris. (AFP/Franck Fife)

Tetapi, Cisse menganggap kebebasan tambahan Neymar di Paris sebenarnya negatif bagi pemain berusia 29 tahun itu.

"Di Paris, mereka memberinya kunci dan mereka membiarkan melakukan apa yang dia inginkan. Dalam suatu momen, dia tersesat," kata Cisse, yang memperkuat PSG dari 1997 hingga 2007. 

Neymar baru mencetak satu gol dan mengemas dua assist dari tujuh pertandingan yang dijalaninya pada musim ini. 

Sumber: The Sun

Berita Terkait