Pemandangan Menarik Usai Liverpool Kalahkan Atletico Madrid di Liga Champions: Jurgen Klopp dan Diego Simeone Tidak Bersalaman Lagi

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Nov 2021, 17:00 WIB
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp (kiri) dan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone melihat pemainnya bertanding pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di di stadion Anfield, Inggris (12/3/2020). Atletico menang atas 3-2 atas Liverpool dengan agregat 4-2. (AP Photo/Jon Super)

Bola.com, Jakarta - Liverpool mengalahkan Atletico Madrid 2-0 di Anfield pada matchday 4 Grup B Liga Champions 2021/22, Kamis (4/11/2021). Hampir sama seperti pertemuan sebelumnya, kali ini kembali tak ada jabat tangan antara dua pelatih, Jurgen Klopp dan Diego Simeone.

Liverpool mencetak dua gol lewat Diogo Jota menit 13 dan Sadio Mane menit 21. Setelah itu, Atletico kehilangan Felipe yang dikartu merah di menit 36, dan mereka tak mampu membalas.

Advertisement

Pada matchday 3 di Wanda Metropolitano, Liverpool menang 3-2. Setelah laga waktu itu, Simeone tidak menjabat tangan Jurgen Klopp. Kali ini, di Anfield, setelah timnya kalah lagi, ganti dia yang dicueki oleh Klopp.

Usai pertandingan, Klopp buka-bukaan soal sikapnya yang enggan lebih dahulu menawarkan jabat tangan kepada Diego Simeone. Menurutnya hal ini bukan karena ia tidak memiliki rasa hormat terhadap rivalnya itu. 

"Tidak ada masalah sama sekali. Saya tahu Diego tidak menyukainya. Saya bukan orang yang paling sering berjabat tangan di planet ini. Itu tidak mengubah rasa hormat saya kepadanya," kata Jurgen Klopp.

2 dari 3 halaman

Diego Simeone Tidak Suka Berjabat Tangan

Diego Simeone. Ia mulai melatih pada 2006 di Argentina. Ia dilatih Roberto Mancini pada 2002 hingga 2003 saat di Lazio dan tampil dalam 35 laga dengan torehan 7 gol. Ia mulai menangani klub Eropa mulai 2011 dan kini telah 1 dekade bersama Atletico Madrid. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)

Sebelum pertandingan matchday keempat Liga Champions musim ini, Diego Simeone memang sudah mengatakan tradisi jabat tangan antara pelatih sebelum dan sesudah pertandingan tidak begitu ia sukai.

"Saya sudah menjelaskan diri saya setelah pertandingan pertama. Saya tidak suka jabat tangan setelah pertandingan karena itu adalah emosi dari dua sisi yang berbeda," tutur Jurgen Klopp

"Saya tahu di Inggris itu adalah kebiasaan dan semua tentang ksatria, tapi saya tidak membagikannya dan saya tidak suka kepalsuan. Jadi saya berperilaku seperti yang saya rasakan," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Respek

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, memimpin sesi latihan jelang laga Liga Champions di Moskow, Senin (2/11/2020). Atletico Madrid akan berhadapan dengan Lokomotiv Moscow. (Yuri Kochetkov/Pool via AP)

Tidak lupa, Simeone turut memuji sosok Klopp sebagai pelatih. Hal ini mengindikasikan meski tidak berjabat tangan, dua kuru taktik ini sama-sama menyimpan rasa respek.

"Saya tidak mengenal Klopp sebagai pribadi, tetapi dia adalah pelatih hebat dan hebat di mana pun dia berada," Simeone menuturkan.

"Saya tidak memberikan pendapat tentang tim lain, kami adalah pelatih dan kami semua harus menghormati itu," tambahnya.

Berita Terkait