Tradisi Tukar Posisi Jose Mourinho dan Antonio Conte di Liga Inggris Berlanjut : Bakal Bernasib Sama ?

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 06 Nov 2021, 21:15 WIB
Pelatih Chelsea, Antonio Conte, beradu taktik dengan pelatih Manchester United, Jose Mourinho. Kemenangan ini menjadi catatan postif bagi Conte yang sejak menangani Chelsea sudah dua kali menang atas Mourinho. (AFP/Glyn Kirk)

Bola.com, Jakarta - Pada periode tujuh tahun terakhir, ada yang unik dengan relasi Jose Mourinho dan Antonio Conte. Yup, mereka seolah kompak untuk saling bertukar posisi di area klub.

Setidaknya, ada dua klub besar yang ikut serta dalam rentang tujuh tahun tersebut. Duo raksasa itu adalah Chelsea dan Tottenham Hotspur. Sebenarnya, jika ditarik lebih ke belakang dengan tidak menggunakan rentang periodik, ada nama Inter Milan di antara mereka berdua dengan hasil yang sama, yakni jawara Liga Italia.

Advertisement

Di ranah Liga Inggris, 'koneksi' Antonio Conte dan Jose Mourinho terlihat di Chelsea dan Tottenham Hotspur. Entah disengaja atau memang sudah takdir, keterikatan mereka dengan dua klub tersebut seolah saling menggantikan.

Satu yang pasti, Antonio Conte seperti spesialis menggantikan peran Jose Mourinho. Klub yang berantakan ditinggal The Special One berhasil dipermak sedemikian rupa oleh Conte, dan berubah menjadi tim lebih kompak, setidaknya pada musim perdana.

Putaran pertama kehadiran Antonio Conte sebagai pengganti Jose Mourinho terjadi di Chelsea. Jose Mourinho dipecat Chelsea setelah menuai 9 kekalahan dalam 16 pertandingan di Liga Inggris 2015/2016.

 

2 dari 3 halaman

Pengganti Sepadan?

Manajer Manchester United Jose Mourinho (kiri) dan manajer Chelsea Antonio Conte dalam sebuah pertandingan di Stamford Bridge, London, pada 2016. (AFP/Glyn Kirk)

Setelah itu, sempat ada dua nama yang menjadi pengganti sementara, yakni Steve Holland dan Guus Hiddink. Nama terakhir hanya bertahan semusim, lalu Antonio Conte masuk.

Hasilnya, pada debut di panggung Liga Inggris, Conte berhasil memersembahkan juara. Langkah tersebut sama persis dengan persembahan Jose Mourinho pada kloter pertama kedatangan di Chelsea.

Lalu, proses kedatangan Antonio Conte usai Jose Mourinho dipecat terjadi di Tottenham Hotspur. Pada 19 April 2021, manajemen Tottenham Hotspur memecat Jose Mourinho, sekaligus mengakhir 17 bulan keberadaan pria asal Portugal tersebut di London.

Mourinho pergi dengan beragam catatan buruk. Eks pelatih Real Madrid ini pergi dari Spurs dengan raihan untuk kali pertama dipecat tanpa memberi trofi sejak 2002.

 

3 dari 3 halaman

Takdir Nasib

Gaya pelatih Manchester United, Jose Mourinho (kiri) saat berbincang dengan pelatih Chelsea, Antonio Conte pada lanjutan Premier League di Old Trafford stadium, Manchester, (25/2/2018). Manchester United menang 2-1. (AP/Rui Vieira)

Selain itu, bersama Tottenham Hotspur, Jose Mourinho merasakan kali pertama timnya kebobolan lima gol dalam satu pertandingan. Catatan itu sempat terulang musim ini ketika anak asuhnya, AS Roma, dibekap Bodo/Glimt.

Terakhir, bareng Spurs juga, Mourinho merasakan kali pertama dua kekalahan beruntun di rumah. Catatan buruk tersebut membuat pria yang kini berusia 58 tahun tersebut harus rela meninggalkan London guna mencari peruntungan di tempat lain.

Kini, jejak Jose Mourinho bakal diteruskan Antonio Conte. Satu pertanyaan besar adalah, apakah kegagalan Jose Mourinho mengangkat Tottenham Hotspur akan diikuti nasib Antonio Conte?. Kita tunggu saja, terutama jika melihat nasib mereka yang identik di klub baru.

Sumber : BBC

Berita Terkait