Pelatih Evaluasi 3 Penyebab Kegagalan Praveen / Melati Juarai Hylo Open 2021

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 08 Nov 2021, 15:45 WIB
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan / Melatih Daeva Oktavianti menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Chinese Taipei pada semifinal Piala Sudirman 2019 di Nanning, Tiongkok, Jumat (24/5/2019). (https://twitter.com/INABadminton)

Bola.com, Jakarta - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, harus melupakan asa menjuarai turneman Hylo Open 2021. Menurut sang pelatih, Nova Widianto, kekalahan itu tak lepas dari kesalahan mereka sendiri. 

Pada laga final di Saarlandhalle Saarbrücken, Jerman, Minggu (7/11/2021), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti takluk dari ganda Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Mereka keok dua gim langsung.

Advertisement

Pada gim pertama, Praveen/Melati sempat memaksa pertarungan ketat hingga terjadi harus dirampungkan dengan setting. Namun, pada momen krusial itu, pasangan Thailand lebih tenang dan mematikan. 

Di gim kedua, Praveen/Melati bahkan unggul pada awal-awal, tapi lagi-lagi gagal mempertahankan momentum. Mereka kembali kalah pada gim tersebut. 

Nova mengatakan ada tiga kekurangan yang menjadi biang kekalahan Praveen/Melati. 

"Dalam pertandingan final, Praveen/Melati banyak melakukan kesalahan sendiri. Ini sangat merugikan karena tampil di final," kata Nova, melalui rilis dari PBSI. 

"Melati seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, seperti tidak percaya diri. Permainannya seperti bingung sendiri."

"Sementara Praven, tenaga tangannya kelihatan menurun. Selain itu, dia juga masih banyak bola-bolanya gampang mati sendiri," imbuh Nova mengenai kegagalan Praveen/Melati di final Hylo Open 2021. 

 

2 dari 2 halaman

Ganda Thailand Lebih Tenang

Aksi ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (Dok. PBSI)

Nova menyimpulkan kinerja Praveen/Melati di final Hylo Open 2021 belum maksimal. 

"Di gim pertama, sebenarnya ada kesempatan Praveen/Melati menang. Tetapi pasangan Thailand memang lebih tenang di poin-poin kritis," kata Nova. 

Sementara itu, Praveen Jordan mengaku menyesalkan kekalahan di final Hylo Open 2021. 

"Ya sayang, karena sebenarnya ada kesempatan bisa menang di gim pertama," ujar Praveen. 

"Setelah dari Jerman ini, kami tentu tidak mau menyerah. Kami akan berusaha lebih keras lagi untuk menghadapi turnamen di Bali nanti," imbuh Praveen.