Flashback Menjelang Piala AFF 2020: Edisi Piala Tiger 2000, Kali Pertama Timnas Indonesia Kalah di Final

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 21 Nov 2021, 08:00 WIB
Flashback Piala AFF - Piala Tiger 2000 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia dalam hitungan hari akan bertanding di Piala AFF 2020. Ajang bergengsi antarnegara Asia Tenggara itu semestinya digelar pada 2020, akan tetapi pandemi COVID-19 membuat event tersebut ditunda.

Sebelum turnamen elite tersebut digelar, ada baiknya untuk bernostalgia ke masa edisi sebelumnya. Ketika itu, Piala AFF masih memakai nama Piala Tiger.

Advertisement

Piala Tiger 2000 merupakan edisi ketiga sepanjang penyelenggaraan. Ajang ini digelar di Thailand pada 5-18 November 2000.

Terdapat sembilan tim yang berpartisipasi pada event yang berlangsung di dua kota tersebut. Stadion yang digunakan antara lain Rajamangala, 700th Anniversary Stadium, dan Tinsulanon Stadium.

Timnas Indonesia ketika itu diasuh pelatih Nandar Iskandar. Sebanyak 30 pemain diboyong untuk bisa memberikan gelar perdana Piala Tiger untuk Timnas Indonesia.

Materi pemain yang dimiliki Timnas Indonesia saat itu cukup berkualitas. Di bawah mistar gawang ada Hendro Kartiko, di lini pertahanan ada Aji Santoso, Eko Puedjianto, Nur'alim, kemudian di lini tengah ada Seto Nurdiantoro, Bima Sakti, Imran Nahumarury, sedangkan lini depan cukup mengerikan karena ada Gendut Doni Christiawan, Kurniawan Dwi Yulianto, Rochy Putiray, hingga Bambang Pamungkas.

Dengan materi pemain kelas satu yang dimiliki Timnas Indonesia membuat target juara tentu tak berlebihan. Lantas, bagaimana perjalanan Timnas Indonesia di Piala Tiger 2000?

2 dari 4 halaman

Bagaimana Perjalanan Timnas Indonesia?

Pertandingan pertama pun sangat memuaskan. Kurniawan Dwi Yulianto dan Miro Baldo Bento menjadi pilihan utama lini depan Timnas Indonesia dalam pertandingan tersebut. (Foto: AFP/Joseph Barrak)

Timnas Indonesia tergabung di Grup A Piala Tiger 2000. Ketika itu, Timnas Merah Putih bersaing bersama Thailand, Myanmar, dan Filipina.

Secara peta persaingan, terhitung hanya Thailand yang jadi pesaing terberat Timnas Indonesia saat itu. Maklum, Myanmar dan Filipina sama-sama belum masuk hitungan lawan berat untuk skuat asuhan Nandar Iskandar.

Prediksi terbukti tepat. Timnas Indonesia menang telak 3-0 atas Filipina pada laga pembuka Grup A Piala Tiger 2000 yang digelar di Stadion 700th Anniversary of Chiang Mai tersebut. Gol kemenangan skuat Merah Putih dicetak Aji Santoso (31'), Kurniawan Dwi Yulianto (58'), dan Eko Purdjianto (84').

Petaka kemudian terjadi pada laga kedua melawan Thailand. Timnas Indonesia menelan pil pahit setelah dibantai 1-4. Laga terakhir melawan Myanmar menjadi kunci buat Timnas Indonesia untuk meraih tiket ke babak semifinal.

Untungnya, Timnas Indonesia berhasil menang dengan skor 5-0. Ketika itu, gol kemenangan Timnas Indonesia dicetak Gendut Doni (43', 57'), Uston Nawawi (70'), dan Kurniawan Dwi Yulianto (74', 82'). Timnas Indonesia lolos ke semifinal dengan status runner-up Grup A berbekal enam poin, mendampingi Thailand yang jadi juaea grup.

Pada laga semifinal, Timnas Indonesia menghadapi Vietnam. Timnas Garuda susah payah mengalahkan Vietnam dalam waktu normal. Ketika itu skor 2-2 sehingga laga harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Gendut Doni akhirnya menjadi pahlawan Timnas Indonesia. Gendut Doni mencetak gol pada menit ke-120 yang kala itu masih menerapkan aturan golden goal. Timnas Indonesia kemudian melaju ke final dan kembali menghadapi Thailand yang lolos setelah menumbangkan Malaysia dengan skor 2-0.

Timnas Indonesia harus mengubur mimpi meraih gelar Piala Tiger 2000. Pada laga final yang digelar 18 November 2000 di Stadion Rajamangala, Gendut Doni dkk menelan kekalahan telak 1-4.

3 dari 4 halaman

Bintang yang Bersinar: Gendut Doni

Gendut Doni yang mengawali karis di PSIS Semarang pada tahun 1998 kembali membuat penggemar sepak bola Indonesia terkagum. Gendut Doni berhasil membawa Timnas Indonesia ke babak final berkat gol penentu di menit ke-120 saat melawan Vietnam. (Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul)

Gendut Doni Christiawan menjadi pemain bintang Timnas Indonesia pada Piala Tiger 2000. Ketika itu, Gendut Doni berusia 21 tahun saat dipercaya menjadi ujung tombak skuat asuhan Nandar Iskandar.

Gendut Doni Christiawan berhasil mencetak lima gol pada Piala Tiger 2000. Jumlah itu membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak bersama penyerang Thailand, Worrawoot Srimaka.

Tiga gol dicetak Gendut Doni pada babak penyisihan Grup A Piala Tiger 2000. Kemudian dua gol lainnya dibukukan Gendut Doni pada babak semifinal, termasuk golden gol ke gawang Vietnam yang membantu Timnas Indonesia menuju final Piala Tiger 2000.

Sayangnya, Gendut Doni gagal membantu Timnas Indonesia menjadi juara. Pada laga final, pemain kelahiran 7 Desember 1978 itu tak mampu mencetak gol ke gawang Thailand.

4 dari 4 halaman

Siapa Juaranya?

Eko Purdjianto yang kala itu merupakan salah satu bek andalan timnas Indonesia dan juga pelatih Nandar Iskandar menyumbangkan satu gol ke gawang Filipina pada menit ke-84 dalam babak penyisihan Piala AFF 2000. (Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul)

Thailand berhasil menjadi juara Piala Tiger 2000. Gelar ini menjadi yang kedua diraih skuat berjulukan Gajah Perang itu setelah edisi 1996.

Perjalanan Thailand menuju gelar juara terbilang mulus. Thailand yang diasuh Sonephet Withe menjadi juara Grup A Piala Tiger 2000 dengan nilai sempurna yakni sembilan.

Pada babak semifinal, Thailand berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0. Adapun pada laga final, Thailand sukses mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 4-1.

Berita Terkait