BRI Liga 1: Pelatih PSIS Sebut Potensi Alfeandra Dewangga Luar Biasa tapi Jangan Besar Kepala

oleh Hery Kurniawan diperbarui 26 Nov 2021, 17:15 WIB
Pemain PSIS, Alfeandra Dewangga Santosa kembali disuntik vaksin tahap kedua, Senin (8/3/2021). (Dok PSIS Semarang)

Bola.com, Jakarta - Dua pengggawa PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan saat ini menghuni skuad Timnas Indonesia. Di usianya yang masih muda, Dewangga dan Arhan membuktikan bisa bersaing di level tertinggi.

Di laga melawan Myanmar, Kamis (25/11) lalu Dewa dan Arhan sama-sama dimainkan oleh Shin Tae-yong. Bahkan di laga itu Dewangga dimainkan secara penuh hingga laga berakhir.

Advertisement

Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menyatakan tidak kaget dengan perkembangan dua pemain muda itu. Terutama Dewangga yang ia sebut punya bakat besar untuk jadi pemain hebat.

"Dewa punya bakat untuk jadi pesepakbola hebat. Dia sempat dicoret (dari Timnas), saya pikir itu agar tidak besar kepala. Pemanggilan kembali dia itu jadi tantangan tersendiri buat Dewangga," ujar Imran kepada Bola.com.

Lebih lanjut, Imran menyebut Dewangga dan Arhan masih sama-sama muda. Diketahui saat ini Dewangga berusia 20 tahun sementara Arhan setahun lebih muda.

 

 

2 dari 4 halaman

Tipe Ball Playing Defender

Bek PSIS Semarang, Pratama Arhan saat melawan Persija Jakarta dalam laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (12/9/2021). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Foto: Bola.Com/M. Iqbal Ichsan)

 

Alfeandra Dewangga sendiri bisa bermain di beberapa posisi. Seperti posisi bek tengah dan gelandang bertahan.

Namun, Imran menilai pemain asli Semarang ini bisa menampilkan potensi terbaik jika ditempatkan di posisi bek tengah sebelah kiri. Di posisi itu Dewa bisa mengomandoi lini belakang dengan baik. Juga bisa melakukan distribusi bola ke depan.

"Saya bilang posisi terbaiknya itu center back sebelah kiri. Dia juga tipikal ball playing defender, jarang sekali kita punya bek seperti itu," jelas Imran.

3 dari 4 halaman

Jangan Besar Kepala

Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan (kanan), harus berjibaku menghentikan aliran bola sayap Vietnam yang cukup cepat. Vietnam langsung memberikan tekanan ke pertahanan Indonesia, melalui kedua sayap di kanan dan kirinya sejak menit pertama. (Foto: Dok. PSSI)

Lebih lanjut Imran tak ingin dua aset PSIS itu besar kepala. Mereka masih harus mengasah kemampuan agar bisa mencapai level terbaik dari kemampuan mereka.

"Dewa masih muda masih harus terus asah bakat dan kemampuan. Arhan juga seperti itu," tegas Imran.

4 dari 4 halaman

Di Mana Posisi PSIS Saat Ini?

Berita Terkait