Liga Inggris: Kalau Memang Ralf Rangnick Hebat, Kenapa Enggak Pernah Melatih Tim Besar?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Nov 2021, 11:15 WIB
Menurut Manchester Evening News, Kamis (25/11/2021), Rangnick telah menyetujui kontrak enam bulan menahkodai pasukan Setan Merah hingga akhir Mei 2022. (AFP/Patrik Stollarz)

Bola.com, London - Pundit kenamaan sepak bola Inggris, Paul Merson, cenderung antipati terhadap kedatangan Ralf Rangnick di Manchester United. Meski banyak pihak memuji kematangan pelatih Jerman itu, ia menganggap kualitasnya belum teruji betul.

Ralf Rangnick akan diangkat sebagai pelatih sementara Manchester United hingga akhir musim Liga Inggris 2021/2022. Beberapa laporan menyebutkan bahwa mantan juru taktik Hoffenheim itu bakal menjadi manajer tetap.

Advertisement

Sejumlah manajer top Liga Inggris mulai dari Pep Guardiola, Jurgen Klopp, hingga Thomas Tuchel dengan gamblang memuji kehebatan sosok yang sukses mengantar Hannover 96 dan RB Leipzig itu mentas di Bundesliga dari kasta rendah.

Namun Paul Merson punya pendapat berbeda.

"Saya dengar dia hebat, orang-orang bilang dia pelatih mumpuni. Tapi dia belum pernah melatih di Inggris," buka mantan striker Arsenal itu kepada Sky Sports.

"Ralf Rangnick bahkan belum pernah melatih tim besar di dunia. Kenapa?"

 

2 dari 3 halaman

Di Jerman Terbilang Sukses

Saat ini, Ralf Rangnick menjabat sebagai Kepala Olahraga dan Pengembangan di Lokomotiv Moscow. Alhasil, ia pun akan meninggalkan posisinya itu demi memimpin Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. (AFP/onny Hartmann)

Di Jerman, Ralf Rangnick belum pernah melatih Bayern Munchen atau Borussia Dortmund, tetapi pernah menangani klub-klub seperti Schalke, Stuttgart dan RB Leipzig.

Dia terkenal karena membangun tim yang terjerembab ke divisi bawah menjelma jadi tim yang disegani. Contoh nyatanya adalah ketika ia membawa Leipzig ke Bundesliga untuk pertama kalinya.

Namun, Merson tidak berpikir itu cukup untuk menjadi pelatih United. "Saya mendengar hal-hal hebat tentang dia. Rangnick mengubah tim yang lebih rendah menjadi pesaing nyata. Itu jauh berbeda," tambahnya.

"Sangat berbeda ketika ia menangani Schalke atau Hoffenheim dan membawa mereka ke tahap tertentu, tetapi ketika Anda diminta untuk pergi ke salah satu klub terbesar di dunia dan mereka sudah memiliki superstar."

Sumber: Sky Sports

3 dari 3 halaman

Posisi MU Saat Ini

Berita Terkait