BRI Liga 1: Persija Belum Garang, Posisi Angelo Alessio Terancam?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Nov 2021, 10:30 WIB
Pelatih dan manajer tim Persija Jakarta, Angelo Alessio (kanan) dan Bambang Pamungkas saat melawan Persib Bandung dalam laga pekan ke-12 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/11/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta bisa saja mengevaluasi posisi pelatih Angelo Alessio. Arsitek asal Italia itu punya nama besar, namun racikannya masih kurang mumpuni bagi Marko Simic dkk.

Tim berjulukan Macan Kemayoran ini menaruh ekspektasi besar terhadap Alessio. Mantan tangan kanan Antonio Conte itu diharapkan dapat membuat Persija Jakarta kian buas di BRI Liga 1 2021/2022.

Advertisement

Kenyatannya justru sebaliknya. Persija makin melempem. Terakhir, Macan Kemayoran terpaksa menelan dua kekalahan beruntun setelah ditekuk Borneo FC 1-2 pada pekan ke-14 BRI Liga 1 di Stadion dr. H. Moch. Soebroto, Magelang, Senin (29/11/2021).

Sebelum tim ibu kota kalah dari Borneo FC, Ferry Paulus selaku Direktur Persija Jakarta mengisyaratkan bahwa nasib Alessio tidak kekal, begitu pula para pemain dan setiap komponen dalam tim.

"Saya bicara saat ini. Ada evaluasi hari ke hari oleh presiden, manajer, dan tim yang mengevaluasi itu," kata Ferry.

"Saya belum bisa berkomentar. Tidak ada yang abadi. Bukan hanya pelatih, pemain juga. Yang abadi adalah Persija," jelasnya.

2 dari 4 halaman

Objektif Menilai Alessio

Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio saat melawan PSIS Semarang dalam laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (12/9/2021). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Foto: Bola.Com/M. Iqbal Ichsan)

Ferry mengungkapkan Persija Jakarta menghadapi beragam kendala sebelum memulai BRI Liga 1. Mulai dari penerapan PPKM hingga ketidakjelasan kompetisi yang membuat Alessio dan sejumlah pemain pulang kampung dan terlambat bergabung dengan tim.

"Pertama, saya harus adil terhadap kebijakan yang diambil dalam menjustifikasi pelatih, tim, atau pemain. Memang kalau dibilang tidak normal, sangat-sangat tidak normal," ucap Ferry.

"Ketika kompetisi belum mulai, pelatih terpaksa pulang. Padahal itu baru masa persiapan. Kemudian tim pelatih dan pemain asing juga terlambat bergabung."

"Sehingga ada batasan-batasan dan kendala-kendala, praktis sudah cukup telat ketika kompetisi akan bergulir. Kurang fair kalau kami menganggap seperti main sulap."

"Namun, yang jauh lebih penting sebenarnya, saya mewakili tim, sampai saat ini banyak sekali peningkatan yang baik, positif, terutama bagi pemain-pemain muda yang berkontribusi."

"Tim ini tidak cukup didominasi oleh pemain muda. Makanya di putaran kedua, kami akan menambah pemain baik itu lokal maupun asing," terang FP, karib Ferry disapa.

3 dari 4 halaman

Sudah 8 Pelatih Menjadi Korban Keganasan di BRI Liga 1

Kiprah Angelo Alessio bersama Macan Kemayoran dalam mengarungi Liga 1 2021 patut dinantikan oleh penikmat sepak bola Indonesia dan pendukung setia mereka, The Jack Mania. (Foto: Dok. Persija Jakarta)

Sudah delapan pelatih menjadi korban keganasan di BRI Liga 1. Kedelapannya adalah Mario Gomez (Borneo FC), Milomir Seslija (PSM Makassar), Rahmad Darmawan (Madura United), Igor Kriushenko (Persikabo 1973), Iwan Setiawan (Persela Lamongan), Joko Susilo (Persik Kediri), Jacksen Tiago (Persipura Jayapura), dan Hendri Susilo (Persiraja Banda Aceh).

Alessio terancam menjadi yang kesembilan jika performa Persija masih angin-anginan.

"Ini adalah pekerjaan saya. Namun, saya tidak mau memikirkan hal itu karena fokus saya adalah ke tim," imbuh Alessio dalam konferensi pasca-laga kontra Borneo FC.

"Kami memiliki beberapa masalah. Saya harus menyelesaikan masalah ini. Saya tahu pekerjaan saya. Persija kalah dua kali. Pertama, kami gagal penalti melawan Bali United. Sekarang, kami kebobolan di menit terakhir."

"Ini adalah sepak bola. Saat ini, kami tidak beruntung. Semuanya sedang salah. Kami akan terus menatap ke depan," tutur pelatih asal Italia itu.

4 dari 4 halaman

Klasemen Sementara BRI Liga 1

Berita Terkait